OTOMOTIFNET - Sampai saat ini penjualan unit baru andalan Yamaha ini masih menguasai pasar skutik. Namun, di pasar motkas sudah tak terlalu dominan. Menurut beberapa penjual motkas, kini mulai disaingi oleh anadalan Honda BeAT.
Bila dilihat sejarahnya, motor lansiran pabrik berlambang garputala ini layak menjadi raja skutik. Walaupun yang mengawali Kymco dan diteruskan Yamaha Nouvo, namun paling getol mendapat respon yang baik dari masyarakat adalah Mio.
Larisnya Mio juga ditunjang dari gampangnya menemukan komponen variasi, baik untuk menunjang penampilan maupun performa. Merek pun beragam, dari lokal sampai impor.
Apalagi di dunia modifikasi sangat banyak modifikator yang melakukan ubahan pada skutik buatan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia ini. Baik segi tampilan sampai performa mesin.
Bagaimana dengan mesin? Mari amati spesifikasinya. Isi silindernya 113,7 cc didapat dari piston dengan diameter x langkah 50,0 mm x 57,9 mm. Menggunakan karburator buatan Keihin dengan tipe NCV24. Pengapiannya menggunakan CDI tipe DC. Berat kosong motor tergolong ringan, hanya 87 kg, cocok dipakai kaum hawa.
Menurut Anggi, mekanik bengkel R59 di Jl. Dewi Sartika Ciputat Tangerang, untuk Mio tahun 2006 yang mesti diperhatikan terutama bagian CVT. “Biasanya secondary sleeding shave sudah aus yang membuat tarikan jadi kurang responsif. Lalu roller peyang, belt, puli, dan kampas CVT juga aus,” terangnya.
“Oh iya yang juga sering terjadi kompresi drop lantaran ring seher aus, efeknya mesin ngempos, tinggal ganti baru, mesin pasti kembali bertenaga. Sekalian bersihkan ruang bakar dan ganti filter udara agar pembakaran kembali normal, sehingga konsumsi bahan bakar tetap efisien,” lanjutnya.
Orisinal | KW | |
Kampas rem depan | 45.000 | 20.000 |
Kampas rem belakang | 40.000 | 20.000 |
keteng | 65.000 | - |
Piston dan ring | 12.000 | - |
Busi | 117.000 | - |
Roller 1 set | 114.000 | 50.000 |
Filter Udara | 30.000 | - |
Sumber: R59 Jl.Dewi Sartika No.32D Ciputat Tangerang 021-7430062 | |
Penulis/Foto: Aant / Aant