Pelindung Pernafasan Saat Mengendarai Motor, Bisa Pakai Kain?

Otomotifnet - Jumat, 26 Juni 2015 | 17:36 WIB

(Otomotifnet - )


Bukan sekadar penutup hidung...


Jakarta - Disaat mengendarai motor, pengendara sangat rentan terhadap polusi udara, apalagi jika berkendara di kota yang padat dengan kendaraan seperti DKI Jakarta. Ini dikarenakan kendaraan bermotor melepaskan banyak partikel berbahaya yang merupakan sisa pembakaran dari mesin kendaraan.


Pilih masker yang bermutu jangan pilih karena sekadar murah harganya

Menurut dr.H.Hadi Koesnan, dokter spesialis THT yang membuka klinik di bilangan Tebet, Jaksel mangakui bahwa pendendara motor punya risiko tinggi atas kondisi udara di jalan raya. “Pengendara motor sangat rentan terhadap debu dan gas-gas beracun seperti karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) yang dapat menganggu sistem pernapasan pengendara motor,  terutama yang memiliki potensi alergi,” tegasnya.

Karena kondisi tersebut, sudah sepatutnya pengendara motor melindungi jalur pernapasan dengan masker yang memang didesain khusus untuk menangkal polusi. Tetapi, kenyataan di lapangan tidak begitu. Banyak bikers tidak menggunakan masker atau menggunakan buff dan sapu tangan yang dimodifikasi menjadi masker.

Memakai pelindung dari kain baik, namun tidak cukup untuk melindungi dari CO dan CO2
Tetapi apakah cara ini ampuh untuk menghalangi zat-zat beracun memasuki pernapasan? Olehnya dijelaskan lagi, “Memakai buff atau sapu tangan sebagai masker memang bisa mencegah partikel yang terdapat pada asap sisa pembakaran mesin, tetapi tidak sebaik masker yang memang didesain khusus untuk mengendarai motor, dikarenakan walaupun dapat menyaring partikel yang terdapat pada sisa pembakaran kendaraan, ada partikel berukuran mikroskopik yang bisa menembus masker buff.”

Untuk itu, jelas sudah bahwa pengendara motor agar selalu menggunkan masker yang memang didesain khusus untuk mengendarai motor. Salah satu produk yang dapat menjadi pilihan anda adalah 3M Nexcare, masker bebas polusi. Masker yang didesain khusus oleh PT. 3M Indonesia bagi pengendara motor ini memiliki empat lapisan penyaring polusi udara dan sudah disertifikasi oleh Kementerian Kesehatan.

Tanpa pelindung hidung apapun sangat rentan terkena infeksi saluran pernapasan atas

Filter Carbon Active-nya, dibuat dengan material khusus yang dirancang untuk menangkap partikel mikroskopik dan gas karbon monoksida (CO) serta karbon dioksida (CO2) yang dapat berdampak negatif terhadap pernapasan.

Keunggulan lainya adalah, dapat dicuci ketika dirasa sudah kotor, tetapi 3M menyarankan agar masker diganti setelah tiga kali pencucian. Jika tertarik, masker ini bisa didapatkan di supermarket atau minimarket terdekat dengan harga yang relatif terjangkau. • (otomotifnet.com)