“Sebagai klub motor, kita ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa propaganda kami bukan sekadar di eksis dunia otomotif, namun juga ikut menjaga kelestarian motor-motor tua sebagai media kami serta peradaban budaya mulai bangunan bersejarah hingga etnik budaya lainnya,” tutur Pegi Diar, Ketua Pelaksana The 27 th Anniversary of BBMC.
Seperti biasanya, acara kemasan BBMC selalu unik dan berbeda, mulai dari pembukaan acara dengan Marching Band serta pengibaran Bendera Merah Putih oleh Paskibra Kota Bandung serta pentas budaya tiap chapter.
BBMC Jakarta Chapter menyuguhkan adat Betawi Palang Pintu, kemudian BBMC Bali Chapter mempersembahkan Tari Pendet, serta rombongan BBMC Central Java menyajikan formasi Pasukan Keraton Yogyakarta.
Buku yang mengisahkan sisi humanisme BBMC berjudul Bikers Brotherhood Motorcycle Club Inside Looking Out-Outside Looking In yang ditulis oleh Chef Haryo Pramoe dan Dwi Aryo atas nama Film Rockerz diluncurkan.
Buku setebal 220 halaman ini dibuat untuk menjadi salah satu jendela yang membuka ruang pandang antara BBMC dan saudara-saudara yang berada di luar lingkar BBMC. Dalam buku ini diisi juga oleh kumpulan photo story dan sekelumit gambaran persaudaraan BBMC.
Lebih dari 150 klub menghadiri acara Pride to Ride The Heritages dalam rangka ulang tahun BBMC ke-27, termasuk Warpig MC Singapore dan Independent MC Malaysia. (otomotifnet.com)