Suzuka - Aldea Henry yang pertama kali ikut ajang "The 15th Safety Japan Instructors Competition 2014" di Grup C 400 cc khusus peserta asing mendapat pelajaran berharga di sirkuit Suzuka, Jepang. Sebelum lomba ada sesi written report, semacam teori yang dilakukan beberapa hari yang lalu (25/9).
"Materinya lebih pada bagaimana perasiapan sebelum berkendara. Mulai dari manusianya sampai ke motornya," jelas Aldea yang tahun Lalu sudah ikut berkompetisi safety riding di Jepang tapi hanya turun di kelas 100 cc.
Pemanasan sebelum berkendara sangat penting
Ia mengungkapkan, penyabab kecelakaan disebabkan oleh tiga faktor. "Manusia, motor dan lingkungan. Hampir 80 persennya karena kesalahan manusia," urainya. Nah, inilah persiapan yang wajib dilakukan pengendara sebelum jalan.
Pertama adalah gerak badan. Dari sisi manusia, sebelum jalan perlu melakukan persiapan badan. Di antaranya gerak badan dengan senam ringan (peregangan otot).
Kemudian memeriksa sepeda motor, tidak usah seluruh, tapi bagian terpenting saja. Utamanya periksa kondisi rem depan dan belakang. Kemudian volume bahan bakar dan terakhir tekanan angin ban.
Jangan lupa lakukan pengecekan pada motor yang akan digunakan
Sebelum berangkat pengendara harus sudah melengkapi diri. Seperti mengenakan jaket, sarung tangan sebaiknya yang jari tertutup dan terlindungi, helm boleh full atau half face, dan body protector mulai kaki, tangan, sampai badan.
Ketika berkendara, setidaknya ada 7 hal yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut;
1. MATA - Harus konsentrasi, terutama di persimpangan, keramaian dan kepadatan lalulintas.
2. PUNDAK - Jangan tegang dan rileks. Jika terjadi sesuatu refleksnya cepat.
3. SIKUT- Jangan lurus tapi membentuk siku. Bila lurus getaran motor akan terasa dan bikin badan cepat pegal.
4. GRIP - Tangan dan jari mengepal di grip.
5. LUTUT - Saat berkendara lutut mengepit tangki (untuk sport), tujuannya agar bisa mengontrol motor. "Jika kaki mengangkang nantinya motor yang membawa kita," jelas Aldea.
6.POSISI DUDUK - Sebaiknya di tengah agar distribusi bobot bisa rata.
7. KAKI - Ketika menempel di footstep dibikin seringan mungkin dan menutup ke dalam. Pada skutik posisi kaki sejajar dengan sayap bodi depan.
Yuk praktekan dalam keseharian! (motor.otomotifnet.com)
"Materinya lebih pada bagaimana perasiapan sebelum berkendara. Mulai dari manusianya sampai ke motornya," jelas Aldea yang tahun Lalu sudah ikut berkompetisi safety riding di Jepang tapi hanya turun di kelas 100 cc.
Pemanasan sebelum berkendara sangat penting
Pertama adalah gerak badan. Dari sisi manusia, sebelum jalan perlu melakukan persiapan badan. Di antaranya gerak badan dengan senam ringan (peregangan otot).
Kemudian memeriksa sepeda motor, tidak usah seluruh, tapi bagian terpenting saja. Utamanya periksa kondisi rem depan dan belakang. Kemudian volume bahan bakar dan terakhir tekanan angin ban.
Jangan lupa lakukan pengecekan pada motor yang akan digunakan
Ketika berkendara, setidaknya ada 7 hal yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut;
1. MATA - Harus konsentrasi, terutama di persimpangan, keramaian dan kepadatan lalulintas.
2. PUNDAK - Jangan tegang dan rileks. Jika terjadi sesuatu refleksnya cepat.
3. SIKUT- Jangan lurus tapi membentuk siku. Bila lurus getaran motor akan terasa dan bikin badan cepat pegal.
4. GRIP - Tangan dan jari mengepal di grip.
5. LUTUT - Saat berkendara lutut mengepit tangki (untuk sport), tujuannya agar bisa mengontrol motor. "Jika kaki mengangkang nantinya motor yang membawa kita," jelas Aldea.
6.POSISI DUDUK - Sebaiknya di tengah agar distribusi bobot bisa rata.
7. KAKI - Ketika menempel di footstep dibikin seringan mungkin dan menutup ke dalam. Pada skutik posisi kaki sejajar dengan sayap bodi depan.
Yuk praktekan dalam keseharian! (motor.otomotifnet.com)