Jakarta – Beberapa hari terakhir, hujan lebat disertai angin kencang melanda Indonesia, termasuk ibukota Jakarta. Bahkan tak jarang, hujan badai ini menyebabkan pohon tumbang dan kecelakaan motor karena jalanan licin. Hal ini tentu membahayakan pengendara motor.
“Saat berkendara di jalanan licin, yang harus diperhatikan adalah jaga jarak aman dan hindari pengereman mendadak,” buka Jusri Pulubuhu selaku pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) saat dihubungi OTOMOTIFNET.COM pada Selasa (29/10).
Menurutnya, jalanan basah akan mengurangi kemampuan traksi roda. Sehingga jarak pengereman akan lebih panjang ketimbang saat kering. “Lebih baik menjaga jarak aman sedikit lebih jauh dari kendaraan di depan. Sehingga kondisi di depan lebih mudah dipantau.”
Jangan lupa, saat mengerem rem lakukan secara halus atau diurut. “Jangan melakukan rem mendadak yang bukan hanya berakibat motor selip, lebih parah juga bisa memicu tabrakan beruntun,” jelasnya.
Selanjutnya, hindari juga kebiasaan bermanuver secara mendadak. “Jelas keseimbangan motor saat jalan kering dan basah berbeda. Tentunya, manuver patah saat berkendara di lintasan yang licin lebih rawan selip,” pungkas Jusri.
Terkait angin kencang, sebaiknya memilih berteduh dari pada harus nekat. Pasalnya, berkendara dalam terpaan angin kencang akan mengganggu keseimbangan. Tapi ingat, berteduhnya jangan di bawah fly over yang bisa membuat arus lalu lintas terhambat!
Tetap safety ya bro! (motor.otomotifnet.com)
“Saat berkendara di jalanan licin, yang harus diperhatikan adalah jaga jarak aman dan hindari pengereman mendadak,” buka Jusri Pulubuhu selaku pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) saat dihubungi OTOMOTIFNET.COM pada Selasa (29/10).
Menurutnya, jalanan basah akan mengurangi kemampuan traksi roda. Sehingga jarak pengereman akan lebih panjang ketimbang saat kering. “Lebih baik menjaga jarak aman sedikit lebih jauh dari kendaraan di depan. Sehingga kondisi di depan lebih mudah dipantau.”
Jangan lupa, saat mengerem rem lakukan secara halus atau diurut. “Jangan melakukan rem mendadak yang bukan hanya berakibat motor selip, lebih parah juga bisa memicu tabrakan beruntun,” jelasnya.
Selanjutnya, hindari juga kebiasaan bermanuver secara mendadak. “Jelas keseimbangan motor saat jalan kering dan basah berbeda. Tentunya, manuver patah saat berkendara di lintasan yang licin lebih rawan selip,” pungkas Jusri.
Terkait angin kencang, sebaiknya memilih berteduh dari pada harus nekat. Pasalnya, berkendara dalam terpaan angin kencang akan mengganggu keseimbangan. Tapi ingat, berteduhnya jangan di bawah fly over yang bisa membuat arus lalu lintas terhambat!
Tetap safety ya bro! (motor.otomotifnet.com)