Kampanye CAMOT, Cegah Anak Mengendarai Motor

billy - Kamis, 22 Agustus 2013 | 10:34 WIB

(billy - )


Berawal dari keprihatinan Harry Martawijaya yang sering melihat anak-anak di bawah umur mengendarai motor di lingkungan tempat tinggalnya, Ia pun mengajak teman-temannya untuk menggulirkan gagasan untuk mengkampanyekan gerakan CAMOT (Cegah Anak Mengendarai Motor).

“Kang Harry dengan latar belakangnya sebagai ilustrator kemudian membuat ilustrasi untuk kampanye ini, lalu meminta saya mempromosikannya melalui media sosial, dari situlah gerakan CAMOT ini bergulir,” cerita Maulana Syuhada, yang juga turut mengkampanyekan gerakan CAMOT.

Kemudian, Harry dan Maulana mengumpulkan teman-temannya dari berbagai latar belakang yang sevisi untuk bersama-sama mengkampanyekan gerakan ini.

“Saat pertama kali poster CAMOT kami share di Facebook (https://www.facebook.com/KampanyeCamot) ternyata banyak pengguna Facebook yang juga memiliki concern dan mendukung gerakan ini, banyak orang yang juga prihatin melihat begitu mudahnya orang tua memberi izin anaknya mengendarai motor, hingga saat ini poster itu sudah di-share hingga ratusan lagi,” kata Maulana.

Selain melalui media sosial, kampanye ini juga dilakukan di pemukiman, sekolah dan tempat ibadah, “Harapannya agar kampanye ini dapat menjangkau lebih banyak orang dan langsung ke sasaran, yakni para orang tua yang terbiasa memberikan izin pada anaknya untuk mengendarai motor,” tambah Maulana.

Kini, para aktivis CAMOT sedang menyiapkan modul presentasi atau sosialisasi yang lebih baik, agar bisa digunakan siapa pun yang berminat menjadi relawan CAMOT. “Jangka panjangnya, kami berharap kampanye ini dapat menjadi starting point untuk perubahan yang lebih besar lagi pada aspek lainnya, “ tutup Maulana.

Wah, harus didukung nih! (motorplus-online.com)