Buntut rombongan, sekitar 20 motor terpotong rombongan KNC yang datang dari perempatan arah Jl. Jonas menuju jalan yang sama. Life members TAB merasa tanggung jika rombongannya terpotong dan memberi kode agar KNC yang memotong jalan menunggu sampai rombongan habis. “Ternyata mereka nggak mau. Merasa nggak enak terpotong, terjadi gesekan,” buka Ivan.
Mereka merasa dalam posisi benar karena dari jalan lurus menuju Dago. “Yang lurus harus diprioritaskan,” tegasnya.
“Ya, rider paling belakang TAB merasa tidak enak bahkan menurut keterangan ada yang sengaja bermanuver hingga TAB merasa terprovokasi. Entah siapa yang memulai, yang jelas itu membangkitkan emosi antarkeduanya,” tambah Kudil, Humas KNC.
Tidak sampai 10 menit, rombongan TAB di depan balik arah dan terjadi bentrokan. “Memang terjadi perkelahian di jalan itu,” tambah Ivan.
Dunia maya juga panas dengan caci maki kepada TAB dengan sebutan Tiger Anjing Babi. KNC sendiri mengecek muasal itu namun ada di akun yang tidak dikenal. Gawatnya lagi beredar isu akan terjadi penyerangan kapada TAB minggu depannya (11/5).
“Entah dari mana isu itu tapi kami siap. Ratusan personel TAB siaga dan siap menghadapi segala kemungkinan pada 11 Mei lalu. Apalagi faktanya, ratusan KNC masuk Bandung,” tegas Ivan.
“Kebetulan di saat yang bersamaan KNC Bandung menggelar perkumpulan seluruh rider Ninja Se-Jabar untuk membicarakan anniversary KNC Regional Bogor, 25 Mei. Kami tegaskan, kami kumpul bukan untuk melakukan penyerangan kepada TAB,” tegas Kudil lagi.
Ia menambahkan lagi bahwa itu memang agenda rutin mereka. Di sisi lain ia tak menampik fakta bahwa beberapa life member KNC yang emosi ingin melakukan kunjungan balasan ke Dunkin Donuts, tempat kopdar TAB, namun pengurus mengistruksikan tidak melakukan hal ini.
Keduanya mengaku ingin melakukan mediasi. ”Saat ratusan rider dari kedua belah pihak saling bersiaga di pos masing-masing, terjadi usaha mediasi. Tatib KNC datang ke tempat kami, ia meminta waktu 1 jam untuk kordinasi dengan anggotanya dan bersama-sama bertemu di tempat kopdar TAB. Ditunggu tak datang,” jelas Ivan.
“Kepolisian setempat juga ikut rembuk mencari jalan tengah. Dua kali panggilan agar kami bernegosiasi namun 2 kali itu pula KNC tidak hadir. Malah Minggu (18/5) lalu, mediasi kembali dilakukan di Jl. Wastukencana tempat kopdarnya KNC,” tambah Rano, penasehat TAB.
Walau tergambar runyam dan panas, masing-masing sebenarnya ingin berdamai. “Kami tak ingin terjadi perseteruan di jalan. TAB bukan klub baru, kami selalu berusaha menciptakan Bandung kondusif,” tambah Ivan lagi.
“Kami juga menyayangkan insiden ini. Kita sesama klub, bukan gangster. Inginnya ada pihak yang mampu menengahi dan berunding antar kedua ketua klub. Saya juga menginginkan adanya itikad baik dari TAB untuk melakukan perdamaian,” tambah Marcel, ketua KNC via ponsel.
“Hal sama juga kami inginkan, namun yang kami sayangkan mengapa dua kali usaha mediasi KNC tak memenuhi undangan ini,” tambah Ivan, sebagai pendiri mewakili suara Kang Deni Ono, ketua TAB.
Kabar paling gres, terjadi bentrokan antarmereka (23/5). Menurut sumber, sehabis merayakan ultah ke-19 TAB di Bandung mereka rolling dan melewati zona kopdar KNC di Jl. Wastu Kencana. Beberapa motor KNC rusak dan beberapa cedera. (motorplus-online.com)