Seluruh anggota tim dikirim langsung dari Italia untuk berlaga di sirkuit Sentul
Jakarta - Pada seri pertama event Indonesia Sentul Series Of Motorsport (ISSOM) Minggu (12/4), OTOMOTIF sempat terpaku pada salah satu sedan mewah Eropa yang sedang dipacu kencang di lintasan Sirkuit Sentul.
Mesin berkode M156 V8 menjadi kebanggaan TBI-TopRun Motorsport
Setelah kami cari tahu lebih dalam, ternyata sebuah Mercedes-Benz berkode bodi W204. Rasa penasaran itu berlanjut lebih dalam, dan kami memutuskan untuk singgah ke paddock tim TBI-Top Run Motorsport. Lebih mengejutkan lagi adalah bukan sekedar W204 basic yang disulap sedemikian rupa menjadi mobil balap, melainkan C63 AMG asli.
Lingkar kemudi menggunakan merek OMP 320 Carbon S
Tak mudah untuk ngobrol langsung dengan anggota tim yang berjumlah tidak banyak. Karena mereka semua asli dari Italia. Syukur, tak lama kemudian ada seorang pria berwajah bule yang datang dan ngajak ngobrol dalam bahasa Indonesia yang bercampur dengan logat Italia.
C63 AMG ini telah dilengkapi dengan air jacks
Namanya Max Belli, perwakilan tim. Dari mulutnya, akhirnya bisa keluar data spesifikasi modifikasi mobil ini meskipun tidak gamblang. Menurut Max, besutan ini dipersenjatai mesin V8 berkapasitas 6.208 cc yang memang sudah sering berlaga diajang Euro V8 Series dari Roma Racing Team Italia.
Pelek spek rally ini dapat digunakan untuk trek aspal
Mesin berkode M156 ini mampu menyemburkan tenaga sebesar 600 dk dengan torsi 630 Nm. “Pabrikan asal Jerman ini mengklaimi sebagai mesin V8 terkencang di dunia,” jelas Max dengan bangga. Urusan reinforced bodi dan interior, mobil ini dilengkapi dengan rollcage 8 titik yang akan melindungi sang pembalap.
Weight reduction Carbon Dream dan Bodi reinforced, membuat lincah di trek lurus dan tikungan
Kompartemen dalam interior banyak didominasi oleh bahan carbon fibre. Contohnya saja lingkar kemudi OMP yang tengahnya berbahan carbon. Pun seluruh pintu, kap mesin dan bagasi menggunakan bahan carbon. Bagian bumper dan kaca diusung plastic fibre.
Mereka merupakan ‘bapak’ dari besutan N. Caldarola
Sektor kaki-kaki, kami tidak mendapat banyak informasi. Namun untuk menghentikan laju mobil ini, tim Top Run Motorsport mempercayai kepada AP Racing competition brake system 6 pot. Sedangkan ban slick yang melapisi pelek diserahkan kepada buatan Korea; Hankook Ventus Z207.
Hasilnya, mobil ini berhasil menyabet podium pertama di kelas Super Car Champhionship ISSOM mengalahkan super car Ferrari. Siapa sih the man behind the wheels? Namanya Domenico Caldarola. Pembalap asal Roma Italia ini beberapa kali menjuarai balap touring di Italia dan Asia Pacific Rally Championship (APRC). Congrat Nico.. • (otomotifnet.com)
Plus:
- Prestasi yang diraih sangat baik, performa mesin mampu menyalip Ferrari
Minus:
- Anggota tim kurang bisa diajak berinteraksi
Data modifikasi
Mesin: M156 V8 berkapasitas 6.300cc, 469 dk Kaki-kaki: Ban slick Hankook Ventus Z207 berukuran 365/40R18, Rem BBK AP Racing, kaliper 6 pot AP Racing, Pelek Arcasting Excalibur R18 inci Interior: Rollcage 6 titik, Jok pengemudi OMP Carbon bucket seat, Jok penumpang Sparco REV, Stir OMP 320 Carbon S Eksterior: Pintu penumpang dan pengemudi carbon, kap motor dan bagasi carbon, kaca jendela akrilik Bengkel modifikasi: Top Run Racing (Italy), Carbon Dream (Italy)