Upgrade tergolong ringan, namun pemilihan parts branded dan custom membuat biaya membengkak hingga dapat membeli kendaraan LCGC
Jakarta - Walaupun terlahir keren, tetap saja banyak yang merasa tidak puas dengan performa dan eksterior sedan lansiran PT Mercedes-Benz Indonesia ini. Hal ini dialami juga oleh Andrew Bryan. “Cukup diberikan sentuhan ringan agar tampilan terlihat lebih manis dan tenaga sedikit lebih besar,” ujar pria yang tinggal di kawasan Tomang, Jakbar.
Cover mesin rela dicat agar terlihat lebih garang
Sektor power plant lumayan banyak disentuh untuk meng-upgrade tenaga kuda yang dihasilkan mesin berturbo sejak lahir. Bagian down pipe cukup banyak menyita waktu dan biaya untuk meriset.
“Kendala di bagian sensor oksigen, sering menyala (Malfunction Indicator Light). Total sudah mengalami ubahan 5 kali dan mencoba beberapa merek, hasilnya tetap sama. Akhirnya ketemu caranya dan sekarang bebas error,” terang pengusaha alat-alat kedokteran ini.
Enaknya coilover, selain tinggi rendah, juga bisa mengatur keras lembut bantingan
Cara berikutnya untuk mengail tenaga adalah menggunakan tuning box yang bersifat plug and play. Ini adalah alat sejenis piggyback yang dihubungkan langsung ke ECU atau ke sensor. Bedanya dengan piggyback, alat ini tidak bisa diprogram. Dari pabriknya sudah menyiapkan beberapa mapping yang tinggal dipilih sesuai keperluan.
Interior bertemakan monochromatic dengan warna hitam
Secara tampilan, kendaraan ini sudah cukup sporty, tinggal ‘dipoles’ sedikit saja. Cukup body kit, lips carbon dan duck tail tentunya tidak lupa mengganti pelek lebih besar. Pelek baru tentu wajib hukumnya. Pilihan jatuh pada HRE lansiran Amerika yang dipesan custom. Bukan custom model ya, hanya custom fitment seperti diameter, offset, PCD dan lebar pelek.
Pelek spesial order, harus menunggu 3 bulan dan menyiapkan dana Rp 60 jutaan
“Memang karena pesan khusus tentu harga jadi mahal, tapi sesuai dengan kemauan tanpa perlu adaptor untuk mengakali offset atau lebar pelek,” ungkap lajang yang hobi travelling ini. Memang benar, kalau basic sudah bagus cukup diubah sedikit saja. • (otomotifnet.com)
Tambah duck tail membuat bagian buritan jadi lebih seksi
Plus:
- Beani menyentuh sektor mesin
Minus:
Settingan coilover terlalu keras untuk pemakaian sehari-hari
Data Modifikasi:
Mesin Saringan Udara K&N Speed Buster Tuning Box Custom Full Exhaust System Sprint Booster Throttle Controller Painted Engine Cover Eksterior Body Kit AMG God Hand Carbon Lips Diffuser AMG Carbon Ducktail AMG Carbon Headlamp AMG Grille AMG Interior AMG Command Drive Monochromatic Black Interior Kaki-Kaki Pelek Depan HRE P40 19x8.5 Offset 40 Pelek Belakang HRE P40 19x9.5 Offset 45 Ban Depan Yokohama S Drive 235/35 R19 Ban Belakang Yokohama S Drive 265/30 R19 Sturtbar Ultra Racing Coilover BC