Membangun kendaraan bertenaga 1000 dk tentu butuh keseriusan di sektor lainnya di luar mesin. Semisal perangkat pengereman dan sektor kaki-kaki serta sasis
Jakarta - Godzilla ini dirakit dari nol bukan beli utuh GT-R 1.000 dk. Jadi bisa dibilang built not bought," sebut Iwan Liman, pemilik GT-R MiNe's. Proses perakitan dikerjakan di Jakarta, tepatnya di bengkel ART di kawasan Kelapa Gading, Jakut.Tentunya dibantu oleh Toshikazu Nakayama, Chief Engineer MiNe's Motor Sport Jepang.
"Membuat R35 1.000 dk atau lebih tidaklah sulit, sudah banyak tuner berhasil.Namun percuma kalau komponen tidak awet untuk pemakaian harian dan tidak terkontrol tenaganya, akan sia-sia hasil akhirnya," ujar Setiadi Sungkono, pemilik bengkel ART.
Yang paling membanggakan adalah, Skyline GT-R ini satu-satunya di dunia. MiNe's hanya membuat kendaraan ini di Jakarta. Memang, kalau mau beli mesin dengan spesifikasi yang sama bisa saja. Tapi tidak dalam satu unit kendaraan seperti ini. Godzilla ini juga dilengkapi sertifikat dari MiNe's Jepang.
Untuk mendapatkan power yang diinginkan, tentu saja perlu 1 paket mesin dari MiNe's, berkapasitas 4.100 cc dipasangkan pada ruang mesin. Tidak lupa Nakayama memasangkan dua buah turbo lansiran HKS GT 800 sebagai doping tambahan.
ECU memang dibawa langsung dari Yokosuka, Kanagawa, Jepang, yang merupakan markas dari tuning house yang berdiri sejak 1985. Namun tidak langsung dipasang mengikuti spesifikasi negeri Sakura tersebut. Melainkan di-flash ulang mengikuti angka RON bahan bakar, humidity, temperature dan lain sebagainya di Indonesia. "Intinya ECU ini di-develop khusus Indonesia jadi tidak perlu takut mapping tidak sesuai," terang Setiadi yang juga kolektor Godzilla, julukan untuk GT-R.
REDUKSI BOBOT
Segi fashion dan bobot turut diperhatikan. Untuk mereduksi bobot, tentunya jawaban saat ini hanya pemakaian carbon fiber dan titanium. Program diet pada banyak titik dilakukan demi weight reduction ideal. Material serat karbon yang dipilih juga bukan sembarangan. Jenisnya dry carbon, bukan carbon lapis seperti yang dilakukan pada kendaraan kontes.
Soalnya, karbon lapis tidak mungkin seringan dry carbon, karena biasanya masih menggunakan fiberglass ataupun pelat sebagai kerangka, baru dilapisi karbon. Body parts super-ringan tersebut tidak semuanya dibiarkan berwarna hitam dan abu-abu khas serat karbon."Beberapa malah saya cat seperti bumper depan dan belakang serta bagian luar pintu. Agar kesan street car masih terlihat," ujar Iwan yang tergabung dalam komunitas Speed Freak.
Totalnya, Setiadi bisa menghemat bobot nyaris 200 kg. Lumayan buat memperbaiki power to weight ratio," ucap tuner yang sedang membangun GT-R R34 ini. • (otomotifnet.com)
-Pintu lightweight dry carbon salah satu program diet
-Exhaust titanium bukan untuk fashion melainkan performance dan bobot ringan
-Rem kini jauh lebih pakem dan ringan berkat bahan carbon ceramic plus diameter lebih besar dari standar
-Mesin sebenarnya sanggup bermain di atas 1.000 dk, namun untuk pemakaian harian, tenaganya dibatasi
Data Modifikasi
Mesin:
- VR41DETT V6 MiNe's Motor Sport
- Camshaft 272 Derajat, Lift 11 mm MiNe's
- Per Klep MiNe's
- Piston MiNe's Forged
- Intake Manifold MiNe's
- Kruk As Billet MiNe's
- Setang Piston MiNe's H Beam
- Piping MiNe's Titanium
- Downpipe MiNe's Stainless Steel
- Exhaust MiNe's Titanium
- Turbo HKS GT 800
- ECU MiNe's
Eksterior:
- Body Kit MiNe's Dry Carbon (Bumper Depan, Bumper Belakang, Side Skirt, Wing, Canard, Bagasi, Kap Mesin, Atap, Spion)
- Pintu Dry Carbon Mooncraft
Interior:
- Jok Bride Low Max Carbon
- Carbon Panel
- HKS EVC Boost Controller
Kaki-Kaki:
- Pelek Volk Racing VR-G2 20 Inci
- Ban Depan Dunlop 255/40R20
- Ban Belakang Dunlop 285/35R20
- Coilover Sachs Racing
- Disk Brake MiNe's Carbon Ceramic 398 mm
Kelebihan:
- Power besar namun tetap bisa nyaman dan safety untuk penggunaan harian
Kekurangan:
- Power besar namun tetap bisa nyaman dan safety untuk penggunaan harian