Bisa dikatakan Bonny Ardianto cukup terjerembab ke lembah modifikasi cukup dalam. "Awalnya karena memiliki barang-barang yang cukup banyak," jelasnya tentang BMW 320i Limited Edition keluaran 1994 miliknya.
Berawal dari situ, akhirnya diputuskan untuk membeli satu unit BMW 320i yang dipakai sebagai tempat bermuaranya barang-barang yang sudah dimiliki.
Lingkar kemudi ditukar versi M-Euro yang sudah ada airbag
Tidak berhenti hanya memasang komponen saja, tapi juga dilakukan modifikasi lanjutan. Interior masuk dalam hitungannya. "Dibikin konsep red on red," sebutnya. Maksudnya, antara warna luar dan interior dibikin sama, merah.
Untuk melakukan modifikasi ini, Bonny mengorbankan 1 unit 323i. Kabin saling bertukar tempat dengan 320i.
Tersamar dengan warna hitam, terdapat tulisan BMW Motorsport
Sementara itu di eksterior juga tak kalah totalnya. "Bodi sebenarnya sudah di-mix, supaya bisa tampil lebih gahar dan seksi," sebut pria yang berprofesi sebagai PNS ini.
Seperti bumper, pada bagian depan dan belakang harusnya versi M-Aero, namun untuk depan diganti versi M-Tech. Salah satu pembedanya pada list berwarna hitam, terdapat emboss tulisan BMW.
Roda belakang memiliki kemiringan yang cukup ekstrem
Untuk kaki-kaki, Bonny mengikuti aliran yang sedang digemari. Pelek dipilih keluaran AC Schnitzer ukuran 17 inci. Bagian depan dengan lebar 8,5 inci berbalut ban Toyo DRB ukuran 205/40R17. Sedangkan belakang lebarnya 10 inci dengan ban Toyo Proxes 235/45R17.Sayap belakang mengandalkan replika M3 GTS. Pembedanya ada pada tebal
Demi mendapatkan efek miring yang ekstrem, camber roda dibuat negatif 7. Inipun masih bersentuhan dengan bibir fender. Efeknya, sebelah kiri sedikit tergerus dan sebelah kanan catnya agak terbakar.Modifikasi memang butuh pengorbanan yang tak sedikit. (mobil.otomotifnet.com)