Hot Rod From Bali, Urat dan Bodinya Jepang

Kamis, 24 Juli 2014 | 12:30 WIB



Bali - Inspirasi I Made Suastama berasal ketika melihat hasil karya modifikator Amerika yang membangun mobil hot rod dengan bodi Toyota FJ dan mesin V8. Inilah yang membuatnya tergerak untuk menciptakan model serupa. “Basisnya saya pilih Toyota Crown tahun 1980 dengan mesin 6 silinder,” jelas Boboho, panggilan akrab I Made.

Nah,  untuk bodinya baru menggunakan Toyota FJ series. Bagi Boboho, ini bukan hal yang sulit. Maklum, pria asli Mengwi ini merupakan pedagang parts Toyota FJ dan sekaligus pemilik bengkel Boboho 4x4. 


Mesin masih asli punya Crown. Semestinya pakai yang big block

Jadi, semua parts tinggal comot di gerainya, lalu dikerjakan para mekanik di bengkelnya di Jl. Pidada VI No.7, Denpasar, Bali. Hasilnya, seperti Toyota FJ yang menumpang di sasis Crown.

Butuh Feeling Ekstra
Memang, bodi copotan dari FJ tidak bisa langsung pasang. Sebelumnya atap dipangkas agar lebih menguatkan aura hot rod. Hal serupa juga terjadi di bodi depan yang juga berfungsi sebagai fender, bagian ini dicopot dan cover bagian samping juga dibiarkan telanjang. Sehingga, mesin bisa terlihat dengan menggunakan ban tipis.


Atap dipotong, tapi joknya tidak. Jadi, agak aneh

Otomatis, kabin juga mesti mengalami ubahan, seperti jok yang juga dipendekkan. Ketika OTOMOTIFNET mencoba test drive, ubahan ini terasa aneh. Soalnya, butuh feeling ekstra karena moncong depan tidak terlihat.

Kesan hot rod sudah mulai kuat, untuk lebih mempertegas, ubahan berlanjut ke kaki-kaki. Pelek masih pakai original FJ, pun begitu dengan dop pelek.


Aura FJ masih dipertahankan dan hanya tersisa lampu sebagai lampu rem

Selanjutnya giliran ban yang mesti disesuaikan. “Ban saya datangkan khusus dari Amerika lho,” jelas Boboho lagi. Merek Coker Classic berukuran 15 inci ini harga per buahnya mencapai Rp 4 jutaan.

Terus, habis ini apa lagi dong? “Saya mau bikin lagi yang full body pakai mesin V8. Tunggu saja,” janji Boboho. (Mobil.otomotifnet.com)