Begini Cara Vega agar Suzuki Ertiga Diperhatikan Orang

Selasa, 22 April 2014 | 17:04 WIB



Jakarta - Banyak cara mengalihkan pandangan mata orang untuk memperhatikan hasil modifikasinya. Seperti dilakukan, panggil saja Vega Turis terhadap Suzuki Ertiga 2012 dengan sekujur bodi dilaburkan dominan warna ngejreng, oranye dipadu hitam pada kap mesin dan atap. 

Turis Modifikasi

Sebagai Turis (Turing Race Narsis, nama kelompok yang awalnya
berkendaraan roda 2, red) Car Customizer, tugas Vega membuat desain modifikasi bagi konsumen. Sebelum dicoba pada pelanggan, maka harus dibuat contoh utuhnya. Mobil sendiri pun dijadikan korban agar pelanggan puas.


Ruang bagasi penuh audio

Sebelum dilakukan eksekusi, Vega harus mendesain modifikasi terlebih dahulu di komputer. Tidak saja bagian eksterior, tapi juga interior dan penataan audio.

Pada eksterior, paling mencolok yakni pemilihan warna. Mobil yang aslinya berwarna putih ini dilabur oranye. Medianya cukup stiker saja, karena lebih mudah jika ingin berganti-ganti.

"Saya menyebut oranye yakni new black. Sebab, banyak orang yang senang dengan warna ini dipakai pada mobil. Selain itu, jadi lebih mudah terlihat," sebut pemukim di kawasan Wibawa Mukti, Jatiasih, Bekasi ini.

Warna oranye juga mewarnai LED yang dipakai sebagai lampu sein. Penempatannya di headlamp bagian bawah. "Lampu ini dipakai untuk sein, karena lampu aslinya sudah tertutup stiker," tegasnya. Warna yang dipancarkan cukup terang meski sudah berwarna, berarti sisi keselamatan pengendara lain juga masih terakomodir.


Lokasi DRL tersembunyi di airspat (lingkaran merah)

Mengikuti tren saat ini, dipasang juga DRL (Daytime Running Light). Namun, lokasinya dibuat agak nyeleneh. Tak seperti umumnya DRL di lampu utama atau bumper, pada Ertiga ini justru pada air spat. Lokasinya di kolong mobil. Untuk melihatnya, tak bisa dari jarak dekat, karena terhalang bemper, tapi harus dari kejauhan. "Berani tampil beda," sergahnya.

Jok Full Bucket


Tampilan dasbor beda sama Ertiga lainnya. Ada akrilik sebagai sekat ruang multiguna di konsol tengah

Sementara itu, interior juga tak kalah meriahnya. Seluruh jok yang ada diturunkan. Lah, gimana duduknya? Sebanyak 4 unit jok Sparco dipakai untuk menggantikan jok-jok yang ada. Dua unit untuk bagian depan dan dua unit untuk baris kedua. Sedangkan baris paling belakang tak lagi dipakai karena sudah untuk dipakai tempat audio.


4 Jok Sparco memenuhi ruangan, mulai depan dan tengah


Penggunaan bucket seat tersebut memiliki konsekuensi lain. Safety belt harus diganti dengan yang 4 titik, keluaran Sparco. Pengikat badan ini terpasang di semua jok.

Karena sabuk pengaman standar sudah tak lagi dipakai. Sebagai kreasi ‘liar', tempatnya dimanfaatkan sebagai penghias kabin. Caranya dengan menanam LED (Light Emmiting Diode). Sehingga ketika dinyalakan, pilar tersebut menjadi terang. Oh iya, merek Sparco juga dipakai untuk lingkar kemudi dan quick release serta shift knob. Maksudnya biar satu ‘nuansa'.


Mesin ikut dimodifikasi dengan mengganti injektor 12 lubang

Selain interior dan eksterior, suspensi juga dibenahi. Per belakang menggunakan Peugeot 306, untuk depan tetap standar. Sokbreker masih dibiarkan standar karena dianggap cukup. Untuk mendukung kestabilan, dipasang strutbar, front lower brace dan rear lower brace. Maklum Vega masih senang ngebut. (Mobil.Otomotifnet.com)