“Bedanya sudah ada sunroof dan kaca belakang masih model engkol,” ujar pria bertubuh subur ini. Meski begitu, ia rela memodifikasi E30 putih ini.
“Karena termasuk barang istimewa, modifikasi juga harus istimewa dong,” tukasnya. Akhirnya, Rifky memilih untuk memodifikasi dengan gaya tuner Alpina yang sangat kondang di kalangan pemilik BMW.
Walau terbilang nyaris full Alpina, sayang ada jok Sparco pada interior, Pembeda dengan varian lokal, ada sunroof walau kaca belakang masih pakai engkol
“Jangan salah, selain pelek, cari aksesori Alpina lainnya itu cukup susah loh,” seru Rifky. Dimulai dengan memasang pelek Alpina Classic diameter 17 inci, kemudian dibalut ban Zeetex ukuran 215/45R17. Agar lebih ceper, per Eibach pun ikut dipasang berbarengan dengan strutbar depan agar handling lebih mantap.
Setelah itu, Rifky juga memasang add-on Alpina di bumper depan. “Add-on Alpina ini cukup susah dan biasanya memang hanya depan saja,” jelasnya. Agar kesan Alpina semakin jelas terlihat, body striping Alpina pun juga ditambahkan, berikut cutting sticker di kap mesin, dan atap juga bagasi yang sudah dipasangi ducktail asli.
Kegilaan Rifky terhadap Alpina ternyata juga menjalar ke bagian interior. Mulai dari door pin Alpina, setir palang 3 Momo Alpina, pedal set Alpina, sampai emblem Alpina terpasang rapi di interior E30 ini.
Bagasi terdapat ducktail asli berikut stripping Alpina
Hanya, sedikit beda untuk jok. Bucket seat Sparco Evo 2 Plus dipasang di depan, kemudian jok belakang dimodifikasi sedemikian rupa dengan model 2+2 dan dibungkus ulang dengan bahan Recaro.
Tuner Alpina memang paling cocok untuk E30
Terakhir, Rifky memberikan sedikit sentuhan di bagian mesin. “Cuma pengapian saja yang dibenahi, saya pasang pengapian MSD Ignition 6AL, kabel busi dan filter udara K&N,” ucapnya.
Lumayan dong buat dipakai jalan-jalan pas weekend!