Cepat Perpindahan Gigi Berkat Girbok Jepang

Rabu, 2 April 2014 | 10:05 WIB


 

Jakarta - Jeep Cherokee masuk dalam pilihan untuk berkiprah di arena reli atau speed off-road. Riezka Donalsha menjadi salah satunya. Dirinya sadar, untuk berkompetisi di medan garuk tanah tak bisa ala kadarnya. Sebab itu, Eja, panggilannya memilih Jeep Cherokee keluaran 1997.

Semua bagian dimodifikasi, kecuali sasis yang masih asli. Sebab itu, ketika mengikuti event Indonesia X-Off-road Racing 2014 masuk di kelas C6.2. Yakni kelas 6 silinder non turbo dengan modifikasi bodi, sasis dan suspensi bebas.

Di tangan Arief Indiarto yang dipercaya, mesin digarap serius. Meski masih mengandalkan standarnya, namun peningkatan tenaga sudah pasti dilakukan. Seperti throttle body yang dibuat lebih besar. Ini untuk menyedot udara lebih banyak, menyesuaikan kiriman bahan bakar dari tangki yang juga sudah ditingkatkan.



 Tetap mengandalkan standarnya dengan beragam pembenahan internal mesin


‘Belalai' dari TB tersebut sengaja diarahkan ke kabin, supaya tetap aman ketika melibas genangan atau water splash dalam kecepatan tinggi. Kapasitas juga ditingkatkan menjadi 4.900 cc. Bersanding dengan ECU Haltech PS1000.

Pun begitu dengan transmisi. Sebab, dengan girboks bawaan Cherokee, tak bisa melakukan perpindahan gigi di putaran mesin tinggi. Maklum, SUV ini tak dirancang untuk ‘kebut-kebutan'. Solusinya, dipakai girboks Toyota R154. "Pakai girboks ini selain bisa lebih cepat oper gigi, juga bisa menjaga putaran mesin tetap tinggi," sebut Eja.


 
Tuas rem tangan mengandalkan sistem hidrolis supaya lebih cepat dan enteng.
Tangki bahan bakar pindah ke belakang kabin. Suspensi mumpuni menjadi salah satu kunci kemenangan. Beragam tombol pindah ke tengah supaya mudah dijangkau



Selesai dengan duet mesin kencang dan girboks mumpuni. Suspensi mesti ditingkatkan. Berganti coilovershock dan sistem by-pass. Penggunaan dan seting suspensi sangat penting di speed off-road. "Terbantu sangat banyak dengan suspensi yang bagus. Kita jadi makin yakin untuk lewat jump dan superbowl," tambah ‘motor' dari tim Troupe Brut Rides Industry ini.

Penunjang lainnya, yakni bobot mobil. Sebagian besar bodi masih mengandalkan aslinya. Meski demikian, pada beberapa titik bisa dikurangi. Beberapa caranya yakni dengan mengaplikasi bahan fiber glass, serta pembuatan ulang tangki bahan bakar.



Dengan modifikasi ini, pasangan Riezka Donalsha/Donny Wardono menjadi juara 1 kelas C6.2 Indonesia X-Offroad Racing 2014 seri 2 di Cikarang, Jabar (15-16/3) silam. (Mobil.Otomotifnet.com)