Tampilan Nissan Juke Jadi Sangar Setelah Mengadopsi Nissan Design Europe

Jumat, 28 Maret 2014 | 16:30 WIB



 

Jakarta - Sangar dan berani. Meski modifikasi yang dilakukan Mulyadi Lim ringan, tapi desain unik yang diambil dari Nissan Design Europe membuat tampilannya jadi garang. Diperkuat lagi, bodi merah yang doff meski dari stiker. 

"Cukup up grade ringan di semua sektor, tapi jangan terlalu ekstrem. Takutnya malah merusak desain pabrikan dan jangan lupa tujuan utama untuk membuat lebih fashionable," wanti pengusaha pakaian pria ini.

Tampilan luar cukup menggunakan paket bodi kit model Kenstyle yang berbahan fiber glass. Bodi kit sengaja dicat hitam doff, karena konsep two tone yang akan diterapkan pada kendaraan salah satu anggota NJIA (Nissan Juke Indonesia Association). Hanya bagian atap yang masih menggunakan warna standar, selebihnya dibalut stiker merah doff keluaran Oracle.



 
Peredam kejut mempercayakan pada jenis coilover agar mudah dilakukan penyetelan ground clearance


Kaki-kaki juga harus berganti ‘sepatu' yang lebih besar tentunya setelah menggunakan bodi kit. Pelek sengaja dipilih yang lebar belang, depan 8,5 inci sedangkan belakang 9,5 inci agar tampilan buritan terlihat lebih seksi.

"Untuk diameter pelek, saya menggunakan 19 inci tidak ada masalah sama sekali karena ruang fender crossover Nissan ini cukup besar," bilang pria yang sempat menggunakan Mitsubishi Lancer GTi. Bantingan ketika melewati jalan keriting juga dianggap masih nyaman lewat penggunaan ban dengan profil 40.


 
Ubahan ringan plug and play, sanggup menambah tenaga 25 dk terukur di atas dyno


Tenaga standar dirasa sedikit kurang memuaskan. "Saya putuskan untuk bermain di kategori stage 1 supaya tenaga sedikit naik," ujar pehobi olah raga sepak bola ini.



 
Mapping selector Dastek mudah diakses dan fashionable


Stage 1 tentu ubahan yang basic seperti memperlancar aliran udara masuk lewat penggunaan HKS racing suction kit, penggantian sistem pembuangan dari header sampai muffler. Kemudian modifikasi dilanjutkan dengan penggunaan piggyback Dastek yang di-tuning oleh Rev Engineering di Jl. Panjang, Jakbar. "Belum berani menggunakan turbo, takut girboks CVT tidak kuat," ujar pehobi travelling ini.



 
Jok Bride Cuga dijamin akan memeluk badan dengan erat


Bagian interior juga kena sentuhan modifikasi tentunya. Lagi-lagi konsep two tone tetap dipertahankan supaya matching dengan bagian eksterior. Memang tidak banyak hanya sebatas mengganti jok depan dengan model reclining dari Bride. Jok belakang dilapis ulang dengan bahan kulit sintetik dari MBtech warna merah, agar senada dengan jok depan.

"Saya suka perpaduan warna merah dan hitam jadi bagian kabin juga 2 warna itu yang dominan," sebut pria yang senang menggunakan baseball cap. Tidak lupa panel indikator ditambahkan pada sisi kiri dasbor supaya kesan racing lebih kental. (Mobil.Otomotifnet.com)

Data Modifikasi :


Mesin
- HKS (Kabel Ground, Muffler, Kit Saringan Udara)
- Kansai (Header, Resonator, Muffler Tengah)
- Pivot Raizin
- Nismo (Tutup Radiator, Tutup Oli)
- Dastek Unichip Q+
- Dastek Unichip Throttle Module
Eksterior
- Bodi Kit Kenstyle
- Wrapping Stiker Oracle
Interior
- Jok Bride Cuga Carbon
- Retrim MBtech (Jok Belakang, Door Trim)
- Indikator Defi (Water Temp, Oil Temp, Oil Press)
Kaki-Kaki
- Pelek Avant Garde M150 19x(8,5+9,5)
- Ban Accelera 245/40R19 Depan
- Ban Accelera 255/40R19 Belakang
- Coilover Tein Street Basis
- Mur Roda Alumunium
- Cusco Strutbar Depan
In Car Entertainment
- Head Unit Sony XAV-701BT
- Power Amplifier Cube Acoustic 4 Channel
- Power Amplifier Pioneer D9601 Monoblock
- Speaker Depan Focal 1S-165 2 Way
- Subwoofer Pioneer W260D4 10 Inci
- Peredam Checkmat