Jakata - Meski di garasi rumah sudah tersimpan Mercedes-Benz W210 alias Mercy New Eyes, Donny masih merasa kurang puas hanya punya satu sedan asal Jerman itu. Untuk koleksi keduanya dipilih varian W124 yang dikenal dengan Mercy Boxer karena terbilang istimewa.
“Dapat versi built-up, bermesin besar, electric sun roof dan jok kulit 2+2,” bangga Donny. Tak heran, bila 'piaraannya' ini, jadi incaran pecinta Boxer. Mengusung label Sportline, varian 300E yang terlahir 24-valves ini, memang layak dikoleksi.
American style
Belum lagi puas membahas mesin, interior dan eksterior pun berbeda. “Paling senang dengan interior full leather yang masih dalam kondisi apik, khususnya jok belakang yang terpisah hanya untuk 2 orang dewasa,” jelas Donny. Itu sebabnya disebut 2+2 seater.
Itu pula sebabnya Donny tak mau berlebihan. Cukup bermain pelek Carlsson RS ‘matahari’ dan suspensi coilover spring produk KW (Jerman). Di zamannya, pelek Carlsson RS memiliki pamor setara dengan BBS atau Brabus.
Oh iya, bicara trend ’90-an saat Boxer berjaya, sound system menjadi keharusan. Buat JJS (jalan-jalan sore) sepanjang LM (Lintas Melawai) Kebayoran Baru, kalau car audio masih standar, berarti belum gaul gaya 'anak selatan'.
Alasan paling tepat mengembalikan memori semasa sekolah, dengan memasang power amplifier merek Performa Competition dan Metallic 1100 untuk menghidupkan 2 sub-woofer JBL 12 inci. (Mobil.Otomotifnet.com)