Boleh Lawas, setelah "Dipoles" Tampilan Celica Tambah Keren

Jumat, 14 Maret 2014 | 14:30 WIB



Jakarta - Mobil boleh lawas, tapi desain Toyota Celica yang kental sport itu tidak menyurutkan Andy Haryanto untuk tetap tampil eksis dengan sedan lift-back yang punya nama besar di ajang reli dunia (world rallying championship). Modifikasi pun dilakukan pada eksterior, termasuk mengganti mesin. 

"Celica sebelumnya menggunakan mesin 3S-GTE dan punya keluaran tenaga hingga 250 dk. Sedangkan yang saya punya mirip Altis, dengan tenaga hanya 140 dk," ujar Andy Haryanto membuka cerita.

Setelah konsultasi dengan Anton, tuner undercontrol di bilangan Bendungan Hilir, Jakpus, diputuskan segera mengganti mesin bawaan pabrik berkode 1ZZ-GE dengan seri 2ZZ-GE. Masih sama-sama memiliki kapasitas 1.800 cc. Tapi punya perbedaan di intake manifold, bore dan stroke piston, setang piston forged, camshaft dan rasio kompresi.

Setelah puas dengan performa dari mesin baru. Kini giliran sektor eksterior perlu di-upgrade. Agar lebih terlihat eye catching, perlu menggunakan ‘baju' baru dari cetakan Veilside yang terbuat dari fiber glass.


Tidak cukup dengan hanya menambahkan body kit pada Celica berkode sasis T230. Merasa kurang puas, Liank, panggilan akrabnya mengaplikasikan pintu vertikal custom. Engselnya dari plat setebal 1,5 cm yang dikoneksikan dengan 2 sok.


Kabin bernuansa two-tone dari MBtech

Belum puas, Liank juga merambah interior. “Konsep audio saya menyukai aliran sound quality loud, dengan kosmetik lampu laser dan permainan cermin,” ujar warga PIK, Jakut. Subwoofer sengaja dibuat mirip model free air, tapi sebenarnya menggunakan boks sealed dan fase subwoofernya dibalik.


Pintu bergaya Lamborghini menjadi tampilan lebih oke

Tidak terasa, berawal dari mesin, akhirnya keterusan sampai semua sektor dimodifikasi. "Iya memang harus begitu, kecuali kendaraan harian, tentunya tidak banyak modifikasi," ujar pria yang sehari-hari menggunakan Mazda CX-5 dan Hyundai H1.  (Mobil.Otomotifnet.com)