Jakarta - Kepedulian Kukuh Saworo terhadap lingkungan, patut diacungi jempol. Bukti itu diperlihatkannya melaluim karya yang tidak ringan, yakni Kaeska ye1. Bahkan Anda pun menduga kalau ia rela mengubah Porsche dari mesin bensin menjadi listrik.
Proyek pertama dicanangkan Kukuh Saworo dengan bekal VW Kodok kelahiran 1973. Dinamakan Kaeska ye1 yang diambil dari nama perusahaannya, PT Kukuh Surya Kurnia (Kaeska). Yang tersisa hanya sasis bawah dan transmisi.
“Karena mesin VW ada di belakang. Saya mengambil desain Porsche 997 untuk jadi model bodi berikut lampu-lampu dan dasbor,” sambung Yulius Nanang, rekan sejawat yang ikut bertanggung-jawab membangun Kaeska ye1.
Kunci utamanya tetap di konversi mesin motor bakar yang kini berganti motor listrik asal pabrikan Amerika NETGAIN, PMDC Motor WARP 11. Nominal daya yang bisa dihasilkan sekitar 38 kW dengan keluaran maksimal sekitar 250 kW alias 335 dk! Motor ini disambungkan langsung ke transmisi asli VW yang memiliki 4 percepatan.
Sistem kerjanya pun dibuat tidak terlalu rumit. “Mesin asli diganti dengan motor listrik, dibuatkan plat adapter dan coupler. Masih menggunakan kopling. Kecepatan motor diatur oleh controller. Input controller mempergunakan variable resistor yang dikemas di dalam pedal gas,” papar warga jalan Bangka, Jaksel ini. Keempat rem sudah mempergunakan disc brake, sementara vacuum servo memakai electric vacuum.
Nah, baterai ini hanya sebagai supplier listrik bagi motor penggerak. Sedang untuk kebutuhan listrik segala peralatan seperti lampu-lampu dan pompa vakum untuk booster rem. Disuplai oleh 2 buah aki MF yang diletakan di bagasi depan.
Jadi, sebuah inverter akan menurunkan tegangan dari 144 V ke 12 V, lalu disimpan pada aki depan. Nantinya, aki ini akan menyuplai listrik untuk motor berkekuatan 4 dk bagi kompresor AC dan juga motor pompa vakum booster rem.
Sistem charger-nya pun dibuat sendiri oleh Kaeska. “Sementara, apabila dari keadaan kosong, butuh waktu sekitar 3,5 jam untuk mengisi ulang listrik. Tapi kita dalam tahap development untuk membuat sistem fast charging,” ucap Yulius sumringah. (Mobil.Otomotifnet.com)
“Karena mesin VW ada di belakang. Saya mengambil desain Porsche 997 untuk jadi model bodi berikut lampu-lampu dan dasbor,” sambung Yulius Nanang, rekan sejawat yang ikut bertanggung-jawab membangun Kaeska ye1.
Motor listrik asal Amerika digandeng transmisi 4 percepatan asli VW Kodok
Dari Amerika
Dasbor diambil dari Porsche 997 asli, berikut lampu depan dan belakang
Sistem kerjanya pun dibuat tidak terlalu rumit. “Mesin asli diganti dengan motor listrik, dibuatkan plat adapter dan coupler. Masih menggunakan kopling. Kecepatan motor diatur oleh controller. Input controller mempergunakan variable resistor yang dikemas di dalam pedal gas,” papar warga jalan Bangka, Jaksel ini. Keempat rem sudah mempergunakan disc brake, sementara vacuum servo memakai electric vacuum.
Seluruh baterai Lithium disimpan di bagian belakang kabin
“Sumber listriknya berasal dari 36 aki alias baterai Lithium Fero Pospate (LiFePO4), yang dibuat memiliki tegangan hingga 144 V dengan kapasitas terpasang 300 Ah,” ujar pria kelahiran Banyumas yang sedang membangun Bajaj dan 3 mobil yang semuanya dikonversi memakai listrik. Semua baterai diletakan di bagian belakang.Bagasi depan untuk menyimpan 2 aki, kompresor AC berikut motor listrik untuk suplai motor vakum booster rem
Nah, baterai ini hanya sebagai supplier listrik bagi motor penggerak. Sedang untuk kebutuhan listrik segala peralatan seperti lampu-lampu dan pompa vakum untuk booster rem. Disuplai oleh 2 buah aki MF yang diletakan di bagasi depan.
Jadi, sebuah inverter akan menurunkan tegangan dari 144 V ke 12 V, lalu disimpan pada aki depan. Nantinya, aki ini akan menyuplai listrik untuk motor berkekuatan 4 dk bagi kompresor AC dan juga motor pompa vakum booster rem.
Tak lagi ada knalpot, berganti colokan untuk charging listrik di belakang
Sistem charger-nya pun dibuat sendiri oleh Kaeska. “Sementara, apabila dari keadaan kosong, butuh waktu sekitar 3,5 jam untuk mengisi ulang listrik. Tapi kita dalam tahap development untuk membuat sistem fast charging,” ucap Yulius sumringah. (Mobil.Otomotifnet.com)