Edan! Tenaga Mercedes-Benz Harian Beda "Tipis" Sama Versi Balapi

Jumat, 20 Desember 2013 | 07:08 WIB


Jakarta - Kecintaan Jackey pada mobil Eropa patut diacungi jempol. Bukan lantaran dirinya mengoleksi banyak dari berbagai merek, melainkan merek mobil yang dipakai untuk harian dan menyalurkan hobinya sama, yakni Mercedes-Benz.

Ya, Jackey punya Mercy E-Class W124, yang satu tipe 300E 1991, satu lagi E320 1996. "Gue sudah kadung cinta sama Mercy. Yang 300E gue pakai balap di Sentul, yang E320 buat harian, tapi harus tetap kencang," jelasnya.

Urusan modifikasi bukan pekerjaan susah, apalagi harus mencari rumah modifikasi. Pasalnya, ia punya bengkel spesialis untuk produk asal Jerman di Bintaro. Meski diakui, ketika menggarap kedua Mercy rada lama karena harus mengalah dengan mobil pelanggan.


Dua unit turbo
Karena E300 difokuskan untuk balap, mesin 24 valve matic yang sudah dibangun buat drifting di swap pakai N104 3E20. Menurut Jackey, jantung pacu ini diporting polish, kruk as di-blue print ulang agar balance, setel ulang klep dab kompresi diturunkan untuk memasang twin turbo.

"Angka kompresinya rahasia, sedang turbo pakai Garett. Piping custom dan blow off valve HKS," sebut pria tinggi ini.

Suspensi juga disetel untuk balap turing. Body mounting dan bushing dubuat dari bahan polyurethane agar lebih mantap. Untuk pengemereman, disc brake depan diganti Wilwood dan belakang eks S-Class seri W220.


Masuk ke kabin, roll bar 6 titik buatan Yanto dari Tunas BMK terpasang. Termasuk bucket-seat HRE dengan sabuk pengaman 4 titik buat menopang badan. Lalu, setir Momo dengan quick release Sparco, juga indikator boost meter dan oil pressure dari Autogauge. Dari hasil racikan ini, tenaga meningkat jadi 340 dk.

Konfigurasi 6-1

Untuk harian, mesin E320 hanya kompresi diturunkan. Jika di-porting polish bisa overheat. Rumah keong tetap dipasang, hanya bukan twin tapi tunggal dari Garret AR50, lengkap dengan piping custom dan intercooler.

Guna memperlancar gas buang, header stainless berkonfigurasi 6-1 sampai belakang, plus knalpot. Lalu, stut bar dan rear strut bar Wiechers orisinal untuk W124 juga dipasang karena susah mendapatkan aslinya.


Meski tenaga Mercy E320 sudah mencapai 340 dk, pada sistem pengereman tidak ada yang diganti. Seperti dics brake depan dan belakang masih standar hanya di drill, kecuali suspensi pakai sport kit Belstein.

Agar tampilan eksterior lebih gagah, sepatbor depan dibuat ulang dari pelat meniru model E500 W124 dengan ciri di ujung lampu terdapat lubang  udara. "Membantu pendinginan mesin juga," tutup Jackey. (mobil.otomotifnet.com)