Mercedes-Benz 190e 2.6 1990, Baby Hulk, Bukan Baby Benz

billy - Jumat, 19 April 2013 | 10:03 WIB

(billy - )


Entah kenapa, setiap kali melihat Mercedes-Benz 190E yang tampilannya rapi, pikiran langsung nggak fokus. Apalagi pas melihat sedan milik Feriza Pandu. Mercy yang disebut Baby Benz sejati ini tampilannya begitu sporty tapi tidak kehilangan aura mewah.

“Sebenarnya ini kesayangan bokap, tapi gue bener-bener jatuh hati melihat tampilannya,” aku siswa SMU swasta di daerah Kebayoran Baru, Jaksel ini. Maka dari itu, sebisa mungkin, tampilan dan aksesori disesuaikan dengan tahun keluarnya mobil ini.

“Memang nggak gampang nyarinya, tapi untung bokap juga seneng modifikasi, jadi barang-barang eks bokap masih banyak yang bisa gue pasang ke mobil ini,” ujar Feriza.

Langkah pertama adalah penyegaran bodi yang catnya sudah mulai kusam, sayang lupa tipe catnya. Yang pasti, “Bodi jadi lebih segar setelah di cat ulang,” tambahnya. Warna pun masih mengikuti aslinya, hijau tua. Tampil ala Hulk tapi punya bodi mungil, hihihi...

Enggak Banyak Warna

Feriza juga mengganti headlamp bawaannya dengan kepunyaan 190E versi Amerika. “Cuma gue kurang suka dengan warna kuning yang ada di foglamp, makanya dibikin polos jadi bening,” tutur cowok yang lagi senang memotret ini. Selanjutnya frame headlamp dan gril dicat sewarna bodi, yaitu hijau metalik dengan alasan supaya tidak kebanyakan warna. Nasib yang sama juga pada lampu belakang, mesti ganti versi Amerika, biar imbang sama headlamp.

Nah, akhirnya sampai juga ke bagian yang paling krusial dari tampilan sedan legendaris ini, pelek. “Tadinya pakai pelek Evolution yang memang untuk 190E dan dicat hitam, lama-lama bosan juga lihatnya. Akhirnya pas ketemu AMG Hammer 3 pieces ini, langsung gue pasang,”ujar Feriza dengan nada semangat.

Punya diameter 16 inci, lebar pelek legendaris ini 8,5 inci untuk depan dan 10 inci untuk belakang, dan dibalut ban Achilles ukuran 225/50R16. “Depan saja narik, apalagi belakangnya, makin stretch!”serunya.

Dengan pelek ini, meski suspensinya tidak ceper, 190E milik Feriza jadi terlihat semakin sporty. “Gue emang nggak suka mobil ceper, repot bawanya. Harus ngafalin jalan, hahaha,” tawanya.

Selanjutnya, Feriza beralih sedikit mengoptimalkan kinerja mesin yang berkapasitas 2.600 cc. Tipe 2.6 merupakan varian tertinggi di antara Baby Benz lainnya. Jadi, enggak perlu ubahan terlalu ekstrem. “Cukup ganti header dengan model 6-2-1 saja kok, tenaganya makin galak sekarang,” ucapnya. Apalagi seluruh exhaust system diganti hingga muffler belakang, makin ngaciiirrrr!

Nah, untuk interiornya, Feriza tidak banyak melakukan perubahan, “Cukup pakai spidometer versi AMG, sama setir pakai Lorinser. Audio cuma ganti headunit Panasonic aja,” bilang Feriza. Apalagi mobilnya ini sudah dilengkapi sunroof bawaan yang hanya tersedia di varian 2.6 ini.

Kurang apalagi coba?. (mobil.otomotifnet.com)