Nissan Silvia S15 2002, Pilih Kontes Daripada Drifting

billy - Jumat, 18 Januari 2013 | 10:05 WIB

(billy - )


Film berpengaruh banyak bagi seseorang. Baik itu terhadap kehidupannya maupun ke arah modifikasi mobil kesayangannya. Seperti Bernard Yuwono terhadap Nissan Silvia S15 keluaran 2002-nya. "Sebenarnya sih jadi agak keluar dari keinginan awal," kekeh pria yang juga penunggang Jeep JK ini.

Mendapatkan Nissan Silvia S15 dambaan para drifter dari kota Medan, Sumut. "Tapi waktu itu abis dipakai kontes," serunya. Setelah mendapat mobil rencana awal akan dibangun untuk mengikuti event drifting. Maka tak aneh jika beberapa komponen peningkat performa dijejalkan.

Turbo standar diganti pakai Tomei. Merek yang sama dipakai juga untuk camshaft serta per klep. Piston gunakan Wiseco, kemudian injektor usung keluaran Sard yang debitnya lebih besar, 750 cc/menit. Kemudian limited slip differential (LSD) lansiran Ats Carbonetics serta kopling mengandalkan HKS twinplate.

Kemampuan pada kaki-kaki juga ditingkatkan. "Untuk kaki-kaki lebih banyak custom," tambahnya. Hanya sokbreker yang mengandalkan HKS. Pelek pakai Volkrays CE28 ukuran 19 inci. Lebar depan 8,5 inci sedang belakang 9,5 inci.

Keinginan menurunkan Silvia di ajang drift masih kental melekat. Sebab itu Bernard mempercantik eksterior dengan bahan yang jamak pada mobil balap. Guna mereduksi bobot, kap mesin diganti bahan karbon Kevlar. Demikian pada bagian belakangnya. Bahkan sampai pilar-pilar juga disematkan komponen berkelir hitam dengan aksen anyaman tersebut. Body kit keluaran Top Secret yang dipakai juga khusus untuk Nissan Silvia S15.

Hasilnya, Bernard makin cinta pada Silvia-nya. Namun bentuk kecintaan tersebut ternyata berubah drastis. "Abis di dandanin malah sayang kayaknya kalau untuk balap. Karena pasti rusak lagi," ulasnya. Kini, arah modifikasi mobil tersebut bukan lagi untuk event drifting, melainkan kontes mobil.

Setelah mencari referensi, akhirnya ditemui pada film Tokyo Drift. Pada film tersebut terlihat mobil-mobil yang diajak drifting juga diisi oleh audio. "Setelah itu baru yakin kalau mobil ini bisa terus dimodifikasi," ujar peslalom pemula ini.

Merasa yakin akan jalur modifikasi, tak membuat Ben, panggilannya, melepas komponen yang sudah terpasang. Justru bertambah semangat untuk mempercantik bagian mobil.

Pada kabin misalnya, bahan kulit Nappa melekat di beberapa titik. Seperti pada pilar, jok juga doortrim. Plafon juga berbahan yang sama. Kulit Nappa sendiri terbuat dari kulit domba. Dipakai karena memiliki kualitas yang tinggi, kekuatan dan kelembutannya.

Setelah semua modifikasi selesai, Bernard semakin yakin untuk tak menurunkan mobil ini di ajang drifting, tapi khusus kontes mobil saja. "Ada rencana mau kirim ke Balikpapan untuk ikut kontes mobil," jujurnya. (mobil.otomotifnet.com)