Bapak ‘funky’ ini memang doyan modifikasi mobil, bahkan ia tak segan ikut di klub mobil The Characters yang kerap ikut kontes modifikasi. “Lihat mobil standar rasanya enggak betah, ada aja yang pengin dimodif,” tuturnya.
Alhasil, Pajero Sport-nya pun langsung diarahkan ke toko Boss Motorsport (BM) di bilangan Mampang, Jaksel. Di sana ia berdiskusi dengan Yaman, bosnya BM.
Lantas, pelek berdiameter 22 inci ini kemudian dibalut ban Achilles Desert Hawk UHP 285/45-R22. Untuk suspensi Bianto memilih mengganti per standar dengan per lansiran Eibach, sedangkan sokbreker tetap standar.
Urusan stiker warna oranye tadi tidak hanya di pelek, namun berlanjut ke beberapa bagian bodi. Akhirnya sepanjang pintu kiri dan kanan diberi striping dengan warna oranye tadi juga, kemudian cover spion juga dilapisi. “Biar lebih eye catching dan kontras,” beber Bianto. Lainnya, head lamp diganti model proyektor dan lampu belakang pakai model LED.
Untuk mesin, meski bersifat ringan tapi cukup banyak yang ditambahkan. Mulai dari filter udara K&N, remaping ECU, piggyback Power Plug, throttle module, exhaust set mulai downpipe sampai ke muffler.
Beralih ke interior, yang paling dominan adalah sektor audio. Head unit Pioneer DEX-P99RS menjadi driver utama, kemudian memasang mid bass merek Vox, untuk tweeter disuplai dari Scanspeak Revelator.
Agar suara makin oke, power Vox 100.4 MK2 4 channel dan power monoblok Vox 1000.1dipasang, sementara subwoofer memakai Vox 10 inci. Untuk penumpang belakang headrest monitor pun ikut dipasang. Lantas, spion monitor penggunaannya lebih untuk kamera belakang dan depan saat parkir.
Selesai? “Untuk saat ini sudah cukup, tapi tahun depan saya sudah ada beberapa rencana lagi untuk Pajero ini. Lihat saja nanti ya,” ujarnya sambil tersenyum penuh arti.
Siyap... (mobil.otomotifnet.com)