Daihatsu Luxio 2012, Terinspirasi Musik Jazz & Keris

billy - Rabu, 31 Oktober 2012 | 09:06 WIB

(billy - )


Memiliki pemikiran yang tak lazim, terkadang justru menimbulkan sesuatu hal yang berbeda. Seperti dilakukan oleh tim R&D PT Astra Daihatsu Motor (ADM) ketika ingin menghadirkan city car dari Daihatsu Luxio. "Kita memilih Luxio untuk dijadikan city car. Namun harus dengan beberapa catatan, kenyamanan jadi salah satunya," sebut Frida Eka Aprilia, sang pemilih warna ketika menerangkan mengenai Luxio Quartett racikan tim ADM Styling ini.

Kenyamanan dari Luxio tersebut hadir karena jumlah penumpang menurun drastic. Sebelumnya 7 penumpang kini hanya 4. Inilah yang disebut dengan kenyamanan ala ADM. Kemudian diterjemahkan lagi mengenai kenyamanan. "Lebih ke cool. Sesuatu yang mendinginkan, nyaman. Lalu kita terjemahkan lagi ke musik. Jazz jadi bagian musik yang membuat orang nyaman," tutur jebolan S1 Desain Product ini. Dan karena di jazz, kalau berjumlah 4 namanya quartett (double T), maka Luxio ini dinamai Quartett.

Unsur kenyamanan juga coba dipancarkan lewat warna. Bodi mobil dilabur natural pearl white. Menurut Frida, warna ini dipakai karena kalau terkena sinar akan memendarkan warna kebiru-biruan. Selain mengesankan nyaman, juga untuk menonjolkan detil-detil yang ada di bodi Luxio tipe X tersebut.
Masih berpatokan pada aliran musik jazz, salah satu alat musik yang selalu ada yakni piano. "Sebab itu bagian atas mobil dilabur cat hitam. Dengan berpadu warna bawah yang putih jadi seperti tuts pada piano," tambah Mark Widjaja kepala proyek Luxio Quartett ini.

Tak hanya eksterior, bagian interior pun diselimuti kenyamanan. Terlihat dari j

ok yang telah berbeda dibanding standarnya. Sangat nyaman ketika berada di jok depan. Makin ekstrem pada jok belakang. Dua baris jok standar, berganti dengan 2 jok berukuran ekstrabesar mengisi kabin belakang. Sliding-nya dibuat sangat jauh. Kemudian di antara jok disematkan cooler box.
Selain itu, pada plafon diselipkan LED yang kemudian ditutup dengan mika berwarna oranye. "Kabin jadi tidak terlalu gelap, tapi juga tak terlalu terang. Oranye dipilih karena mampu membuat nyaman penghuni," bilang Mark lagi.

Sementara itu, tim juga menyematkan beberapa ciri khas Indonesia, salah satunya keris. Permukaan keris yang pointy dijadikan patokan salah satu modifikasi pada bodi. Tepatnya pada tambahan body yang terbuat dari fiberglass. Mobil jadi terlihat lebih bertekstur. (mobil.otomotifnet.com)