Sentul - Batik identik dengan kain warisan budaya Indonesia yang bercorak apik dan melegenda. Tapi apa jadinya kalau motif batik berkolaborasi dengan mobil balap? Nah, VW Kodok (Beetle) lansiran 1961 inilah jawabannya.
Turun di kelas 1.641 cc VW Beetle One Make Race di Sentul, mobil besutan Parman ini memang mengaplikasi bodi yang nyentrik. Hal ini terlihat dari laburan motif batik yang didominasi kelir coklat dan kuning di sekujur bodi Beetle lansiran 1961 ini. Bukan hanya itu, bagian atap juga dibuat rendah dengan metode chop top khas kendaraan low rider.
Tak melupakan kodratnya sebagai mobil balap, Beetle ini dilengkapi selang pendingin kabin besar di atas fender serta beberapa kisi udara sebagai pendingin mesin.
Untuk bagian kabin, Beetle ini didesain aman dengan full roll bar, jok bucket dari Sparco, shift knob Empi, setir Momo dan pedal SPC. Sementara mesin cukup mengalami penyegaran di sektor kabel-kabel dan sistem knalpot racing.
Uniknya, bagian kaki-kaki masih mengandalkan sistem lawas king-pin yang ada di versi standarnya. Kesan modern di kaki-kaki hadir dari aplikasi pelek Compomotive dan sistem rem cakram yang masih diambil dari VW.
Apa nggak sayang kalau nabrak pak? (mobil.otomotifnet.com)
Turun di kelas 1.641 cc VW Beetle One Make Race di Sentul, mobil besutan Parman ini memang mengaplikasi bodi yang nyentrik. Hal ini terlihat dari laburan motif batik yang didominasi kelir coklat dan kuning di sekujur bodi Beetle lansiran 1961 ini. Bukan hanya itu, bagian atap juga dibuat rendah dengan metode chop top khas kendaraan low rider.
Untuk bagian kabin, Beetle ini didesain aman dengan full roll bar, jok bucket dari Sparco, shift knob Empi, setir Momo dan pedal SPC. Sementara mesin cukup mengalami penyegaran di sektor kabel-kabel dan sistem knalpot racing.
Apa nggak sayang kalau nabrak pak? (mobil.otomotifnet.com)