Untungnya lagi, setelah sekian lama mencari, Ricky menemukan unit yang diincar dalam kondisi masih orisinal, baik itu cat bodi, mesin sampai kaki-kaki. Bahkan, saking ingin mendapatkan unit yang bagus. Ricky tak segan membawa sang Corona ke bengkel resmi untuk pemeriksaan menyeluruh. "Pemiliknya sampai heran kok ada orang mau beli, tapi sampai segitunya," kekeh pria ramah ini.
Alhasil, tak butuh waktu lama untuk segera melaksanakan proyek modifikasi, tentu jangan sampai menghilangkan nilai fungsional aslinya. Corona pun dibawa ke bengkel LMN&T milik Taufik di Jl. Kemandoran 1, Pulo Mawar No.47, Jaksel, untuk dicat ulang.
Tak hanya ganti warna, ternyata Ricky kepincut dengan beberapa aplikasi milik Corona yang pernah dikerjakan bengkel LM&T. "Dia lihat Corona adik saya, lalu ingin bikin yang mirip, tapi jangan sampai sama persis," sambung modifikator yang selalu tampil rapi ini. Alhasil, model dan desain bumper disesuaikan dengan keinginan Ricky.
Hasil akhir, gaya sporty elegan yang dipilih dengan bumper depan dan belakang dibuat sedikit lebih tebal dari aslinya, plus aplikasi gril model jaring yang diberi emblem TRD. Sentuhan sporty pastinya tersambung sampai belakang dengan aplikasi wing spoiler mungil yang tak menghilangkan kesan elegan layaknya peruntukkan Corona dulu kala.
Nah, tampilan sporty sudah selesai, giliran interior juga mengalami sedikit ubahan. Memang, pilihan jok berlapis kulit demi kenyamanan ketika Corona yang kini jadi kendaraan kesayangan hanya keluar saban weekend saja. Tapi, panel interior sudah dilapis ulang dengan aplikasi material karbon fiber dan setir racing untuk mendukung konsep keseluruhan.
Keren... (mobil.otomotifnet.com)