Tak hanya itu, mobil ini bahkan sempat digunakan pemiliknya mengikuti kejuaraan Mercedes Benz INA Cup 2012 yang dilangsungkan di Sentul beberapa waktu lalu.
Porting Polish
Demi mengikuti kejuaraan balap, mobil pasti tak dibiarkan standar begitu saja. Yang utama adalah upgrade performa engine-nya. Dickie melakukan sedikit sentuhan pada head silinder dengan melakukan porting polish.
Selain mesin, kaki-kaki juga mengalami perubahan agar stabil melibas tikungan. Sokbreker depan adopsi HKS Hypermax RS006600 sementara belakangnya dipercayakan produk Tein yang didukung per AMP pada keempat rodanya.
Sedangkan supaya mobil makin stabil dipasang pula strut bar custom yang dilapis krom. “Dengan ubahan ini mobil menjadi lebih rigid dan pede saat keluar masuk tikungan,” tutur Sundari, mekanik Dickies Motor Sport yang bermarkas di Jl. Duri Kepak 1 Raya No. 18, Tanjung Duren, Jakbar ini.
Puas dengan ubahan luar, sekarang mari kita tengok kabinnya. Penggunaan rollbar custom wajib terpasang agar safety tetap terjaga. Kemudian, jok bucket Sparco dengan seatbelt 4 titik terpasang di balik kemudi.
Interior
Berbeda dengan mobil balap pada umumnya yang tampil terondol dan banyak diberi motif karbon kevlar, mobil milik Dickie ini terbilang unik. Sebab, masih menyisakan ornamen wood panel pada dasbor standar dan shift knob-nya yang menonjolkan sisi elegan khas Mercy.
Bahkan, di atas dasbornya dipajang beberapa die cast serta tak luput parfum mobil yang digantung di bawah spion. Maksudnya apa nih dipakai balapan? “Die cast cuma buat pajangan aja, kalau parfum supaya kabin tetap wangi,” celoteh Dickie yang mempunyai tim berjuluk Dickies is Kraton ini. (mobil.otomotifnet.com)