Mercedes-Benz E300 Boxer Touring Car Yang elegan

billy - Selasa, 26 Juni 2012 | 10:07 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Mobil asal negeri Bavarian ini sejatinya dirancang bergaya elegan. Namun, Dickie, si empunya ternyata juga doyan memacu mobil dalam kecepatan tinggi. Alhasil jadilah mobil berbodi bongsor ini dimodifikasi dengan tema touring car.

Tak hanya itu, mobil ini bahkan sempat digunakan pemiliknya mengikuti kejuaraan Mercedes Benz INA Cup 2012 yang dilangsungkan di Sentul beberapa waktu lalu.

Porting Polish
Demi mengikuti kejuaraan balap, mobil pasti tak dibiarkan standar begitu saja. Yang utama adalah upgrade performa engine-nya. Dickie melakukan sedikit sentuhan pada head silinder dengan melakukan porting polish.

Kemudian, untuk menghasilkan letupan api yang besar, koil standar diganti MSD Blaster yang didukung pula MSD 6AL. “Penggunaan MSD 6AL selain meningkatkan voltase aki juga dapat menggantikan fungsi CDI standar,” ungkap Dickie.

Selain mesin, kaki-kaki juga mengalami perubahan agar stabil melibas tikungan. Sokbreker depan adopsi HKS Hypermax RS006600 sementara belakangnya dipercayakan produk Tein yang didukung per AMP pada keempat rodanya.

Sedangkan supaya mobil makin stabil dipasang pula strut bar custom yang dilapis krom. “Dengan ubahan ini mobil menjadi lebih rigid dan pede saat keluar masuk tikungan,” tutur Sundari, mekanik Dickies Motor Sport yang bermarkas di Jl. Duri Kepak 1 Raya No. 18, Tanjung Duren, Jakbar ini.

Sektor roda tak luput dari ubahan. Peleknya pakai AMG ring 17 dengan lebar 7 inci, serta ban Achilles ukuran 204/40-R17. Penghenti laju turut di-upgrade dengan mengganti piringan Brembo yang dijepit kampas keluaran Hawk dan slang rem Goodridge Type J.

Puas dengan ubahan luar, sekarang mari kita tengok kabinnya. Penggunaan rollbar custom wajib terpasang agar safety tetap terjaga. Kemudian, jok bucket Sparco dengan seatbelt 4 titik terpasang di balik kemudi.

Tak ketinggalan, terpasang setir racing Momo dengan boss kit AMG semakin menguatkan aroma balap. Agar kondisi mesin terpantau akurat, terpasang takometer dan oil presure keluaran Auto Gauge.

Interior
Berbeda dengan mobil balap pada umumnya yang tampil terondol dan banyak diberi motif karbon kevlar, mobil milik Dickie ini terbilang unik. Sebab, masih menyisakan ornamen wood panel pada dasbor standar dan shift knob-nya yang menonjolkan sisi elegan khas Mercy.

“Selain tampil racing, saya tak ingin menghilangkan identitas Mercy yang elegan,” ujar pria berbadan bongsor ini. Lalu spidometer standarnya masih terpasang dan berfungsi dengan baik. Tak hanya itu, door trim dan jok penumpang depan juga ikut dilapis kulit.

Bahkan, di atas dasbornya dipajang beberapa die cast serta tak luput parfum mobil yang digantung di bawah spion. Maksudnya apa nih dipakai balapan? “Die cast cuma buat pajangan aja, kalau parfum supaya kabin tetap wangi,” celoteh Dickie yang mempunyai tim berjuluk Dickies is Kraton ini. (mobil.otomotifnet.com)