Toyota Innova 2.5 G, Turbo Diganti, Dikilik Lagi!
“Bingung juga jadi begini, tapi memang enak banget rasanya. Tarikan awal sih bisa mengimbangi GTi (VW Golf GTi, red) milik saya di rumah,” girang pebisnis mobkas ini.
Betapa tidak, settingan turbo anyar yang diinstal Theodorus ‘Teddy’ Suryajaya dari Rev Engineering mampu mendongkrak tenaganya hingga 394 dk. Torsi raksasa pun tercatat hingga 803 Nm!
PORTING
Diesel Freak memang makin menggila. Yap, bersiaplah menghadapi mobil-mobil kencang bermesin diesel. Seperti Innova milik Christian ini.
Betapa tidak, settingan turbo anyar yang diinstal Theodorus ‘Teddy’ Suryajaya dari Rev Engineering mampu mendongkrak tenaganya hingga 394 dk. Torsi raksasa pun tercatat hingga 803 Nm!
PORTING
Mesin 2.494 cc dapat doping hingga nyaris 400 dk!, Turbo inilah yang dilikik ulang
Diesel Freak memang makin menggila. Yap, bersiaplah menghadapi mobil-mobil kencang bermesin diesel. Seperti Innova milik Christian ini.
Terlebih, di antara besutan bermesin diesel, Innova tergolong kurang kencang.
Namun dengan napas nyaris 400 dk yang bisa diembuskannya sekarang, jangan main-main, deh. Menurut Ayah dua anak ini, sebenarnya ubahannya tidak jauh beda dengan Innova besutan Ardianto (OTOMOTIF 26/XXI) dan Fortuner milik Satya (OTOMOTIF 38/XXI).
Masih dari tangan dingin Teddy yang menimba ilmu diesel hingga ke Thailand. Salah satunya dengan menukar turbo standar dengan rumah keong IHI RHF4.
Namun dengan napas nyaris 400 dk yang bisa diembuskannya sekarang, jangan main-main, deh. Menurut Ayah dua anak ini, sebenarnya ubahannya tidak jauh beda dengan Innova besutan Ardianto (OTOMOTIF 26/XXI) dan Fortuner milik Satya (OTOMOTIF 38/XXI).
Masih dari tangan dingin Teddy yang menimba ilmu diesel hingga ke Thailand. Salah satunya dengan menukar turbo standar dengan rumah keong IHI RHF4.
“Untuk Christian, boost turbo dibuat 2 bar saja,” lanjut Teddy.
Namun hasil yang diraih bisa melebihi Ardianto yang mencatat 375 dk dengan water methanol injection (WMI) dan Satya 320 dk tanpa WMI.
Namun hasil yang diraih bisa melebihi Ardianto yang mencatat 375 dk dengan water methanol injection (WMI) dan Satya 320 dk tanpa WMI.
Sedangkan Innova Christian mencapai 351 dk tanpa WMI. Disinyalir karena kilikan khusus pada turbo.
Maksudnya, setelah diganti, compressor housing dan turbin housing turbo kena pisau bubut.
Maksudnya, setelah diganti, compressor housing dan turbin housing turbo kena pisau bubut.
Tampak hanya menghaluskan permukaannya agar aliran udara lebih lancar. Namun ternyata efeknya cukup signifikan.
Dengan piggyback ECU-SHOP Diesel Monster Max, setting-an software direka ulang. Termasuk suction control valve untuk menaikkan tekanan bahan bakar.
Itu pun saluran gas buang dibuat dengan pipa 2,5 inci dan muffler dari Marco. Sehingga suara mesin masih kalem tidak menderu seperti kalau pakai pipa 3 inci dan muffler free flow.
Tak heran kalau dibuatkan oil cooler khusus transmisi matiknya. Bahkan ada kipas khusus di depan oil cooler yang aktif bareng kunci kontak. Kan, matik bekerja keras saat mobil dientak full throttle.
Gilanya, mobil belum genap sehari setelah kelar tuning ini langsung dites ke Bali. “Sempat ngeri juga karena bawa keluarga. Tetapi aman-aman saja, tuh,” kekehnya. Gas pol!
Dengan piggyback ECU-SHOP Diesel Monster Max, setting-an software direka ulang. Termasuk suction control valve untuk menaikkan tekanan bahan bakar.
Toyota Innova 2.5 G, Turbo Diganti, Dikilik Lagi!
Oil cooler khusus matik dilengkapi kipas pendingin, WMI Snow Performance menyumbang tambahan 50 dk
Tak heran kalau dibuatkan oil cooler khusus transmisi matiknya. Bahkan ada kipas khusus di depan oil cooler yang aktif bareng kunci kontak. Kan, matik bekerja keras saat mobil dientak full throttle.
Gilanya, mobil belum genap sehari setelah kelar tuning ini langsung dites ke Bali. “Sempat ngeri juga karena bawa keluarga. Tetapi aman-aman saja, tuh,” kekehnya. Gas pol!
PELEK CAMRY
Berhubung sempat direncanakan buat ke Bali setelah upgrade tenaga, kaki-kaki jadi fokus tersendiri. Christian memilih untuk tidak mengincar pelek aftarmarket. Namun tetap perlu pelek berdiameter lebih besar dan mampu muat ban lebih lebar.
Pilihan pun jatuh pada pelek Toyota Camry.
“Pelek ini 17 inci dan sudah pasti kuat, kan?” ujar Christian. Dibalut ban 215/55R17, jadi mirip mobil standar.
Tambah sip, brake line Goodrich dan kampas rem Nissei siap mendukung sektor pengereman.
(mobil.otomotifnet.com)
(mobil.otomotifnet.com)