Suzuki Grand Vitara, Semakin Maskulin!

billy - Senin, 9 Januari 2012 | 09:04 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Bagi Yuri Kusweri, mobil adalah SUV, dan perjalanan bermobil adalah off-road. Nah, bisa begitu? "Hehe iya, di rumah ada 6 unit Suzuki Vitara," lelaki yang beristri penggemar Suzuki Vitara juga. Bahkan, tunggangan yang tergolong ‘kalem' saja dandanannya tak jauh dari gaya penggaruk tanah alias off-road dengan ban besar berkembang kasar. Seperti Grand Vitara (GV) yang dijadikan ‘acuan' untuk teman-temannya memodifikasi mobil ini.

MINUS DUA RODA
Sejatinya, Grand Vitara ini memiliki varian berpenggerak 4 roda dengan elektrik selector plus dilengkapi traction control. Namun, untuk pasar Tanah Air penggemarnya cukup diberikan versi penggerak roda belakang saja. Jadi seolah minus dua roda penggerak, Yuri Kusweri pun ingin membuat GV miliknya menjadi berpenggerak 4 roda.

Namun, selagi perangkatnya belum datang, maka kesabaran untuk membiarkan tampilan mobilnya tak setinggi hasratnya untuk membiarkan GV putih ini tampil standar. "Meski pakai penggerak belakang saja, mobil ini dipakai menyusur pantai Pulau Jawa," tukasnya.

Tentu dengan beberapa ubahan. "Mesinnya sih enak banget tenaganya, jadi kaki-kaki saja yang diubah," jelas lelaki berkacamata yang menggunakan IronMan sebagai lift kit suspension yang membuat Vitara ini menjulang 2 inci lebih tinggi dari suspensi standar.

Makin jangkung lagi, setelah menyematkan ban BF Goodrich 31 inci pada pelek Sparco Cromodora (replika) baut lima berkelir putih yang membuat tampilannya makin asyik dilihat. 

Ada bagian unik pada GV ini. Selain mencopot spion kecil pada sepatbor depan kiri, pada bumper depannya ada pelindung dari bahan aluminium setebal 4 milimeter yang dirancang sendiri, namun dikerjakan di bengkel dengan menyambung 8 bagian menjadi satu. "Sepertinya tukannya kapok bikin lagi," ujarnya. Maklum, cukup sulit membuat aluminium yang dilas tanpa membuatnya melenting.

Beberapa tambahan juga dilakukan pada lengan ayun depan dan belakang, diberi spacer agar wheel track dan posisi roda tetap seperti standarnya. "Untuk arm belakang, kalau tidak ditambah saat bertambah tinggi roda maju beberapa centimeter," jelas Yuri soal spacer setebal 2 cm pada lengan ayun belakang mobilnya.

Alhasil, dengan modifikasi seperti ini, beberapa temannya pengguna mobil yang sama ingin meniru ubahan seperti GV miliknya. Apalagi setelah menambahkan roofrack Thule dan crossbar. Ayo siapa mau ikut? (mobil.otomotifnet.com)