Ubud - Kebanyakan mobil-mobil terasa bosan saat dikendarai? Coba deh Daihatsu Copen. Itu dibuktikan saat OTOMOTIFNET mendapat kesempatan mencicipi Daihatsu Copen di kawasan Ubud, Bali (28-29/5).
Pertamakali melihatnya, mobil ini lucu, tapi juga sporty. Ini bukan mobil MPV seperti Xenia, Luxio, GranMax yang selama ini identik dengan Daihatsu, bukan juga mobil kecil seperti Daihatsu Ayla, karena Daihatsu Copen punya spesifikasi dan harga yang jauh diatas mobil murah LCGC kepunyaan Daihatsu tersebut.
Ya, ini adalah Daihatsu Copen. Mungkin lebih tepat disebut mainan. Karena dibalik tampang imutnya itu, Daihatsu Copen punya keseruan tersendiri, karena bodinya bisa dibongkar pasang, sehingga bisa bermain-main dengan campuran warna di satu bodi mobil.
Sudah tampil penuh warna, kita juga bisa menikmati hembusan angin saat berkendara karena Daihatsu Copen bergaya toppless, alias convertible, alias atapnya bisa dibuka tutup. Hanya dengan membuka kait pengunci dikedua sisi pilar A, lalu pencet tombol di konsol tengah dan biarkan atap membuka sendiri secara otomatis. Hasil hitungan OTOMOTIFNET, waktu buka-tutup atap Copen hanya sekitar 10 detik.
Masuk kedalam kabin imutnya, OTOMOTIFNET menemukan tombol power window pada door trim, karena diletakkan di konsol tengah. Sedangkan monitor infotainment diposisikan diatas dasbor, sehingga mengesankan kokpit atraktif dan futuristik. Sebenarnya, aksen karbon pada beberapa bagian dasbor cukup baik dan enak dilihat, meski sayangnya ada beberapa bagian trim yang materialnya masih terlihat 'murahan'.
Posisi duduk sangat rendah khas mobil sport. Jok yang hanya dua cukup pas memeluk punggung. Kedua kaki juga leluasa selonjoran menjangkau pedal rem dan gas. Visibilitas kedepan dan belakang juga luas, baik saat atap ditutup apalagi saat atap dibuka.
Nah, meskipun Daihatsu Copen tergolong mobil imut, namun Daihatsu cukup berani untuk mengkonsepnya sebagai mobil sport. Enggak heran, meski mesinnya hanya 660cc 3 silinder, namun ada dua moncong knalpot yang mencolok di buritan, bikin keren, sekaligus memberikan sensasi suara ala mobil sport.
Saat menyalakan mesinnya dengan hanya menekan tombol Start/Stop, tidak terdengar suara mesin di kabin, meskipun atap dibuka. Namun, mesin yang juga disokong turbo intercooler berdaya 64 dk ini mendadak jadi beringas suaranya ketika pedal gas diinjak lebih dalam. Meski atap ditutup, raungan suara mesin 'dibuat' terdengar sampai ke kabin, sehingga memberikan sensasi mengendarai mobil-mobil sport. Bruuummmm...
Torsi sebesar 92 nm juga cukup baik mengajak Copen berlari, sehingga kadang enggak terasa kalau sedang membawa mobil bermesin imut. Meski turbo baru aktif pada putaran mesin 3.000 RPM, namun tidak terasa ada lag saat mengail tenaga dari putaran mesin dibawahnya.
Transmisi CVT yang dijajal OTOMOTIFNET juga cukup baik meladeni kemauan pengemudi. Mesin memang tetap meraung, tapi masih dalam tahap wajar. Dan kalau mau lebih responsif, pindahkan tuas transmisi pada posisi S yang menyediakan rasio 7 percepatan yang rapat. Saat OTOMOTIF mencobanya, perpindahan gigi terasa lembut, cepat dan presisi hampir tanpa jeda.
Dengan dimensi panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.280 mm, Daihatsu Copen sama sekali tidak kesulitan untuk membelah lalu lintas yang sempit dan padat seperti disekitaran kawasan Ubud. Setirnya presisi meladeni kemauan pengemudi. Dan dengan wheelbase hanya 2230 mm, menjadikan Copen sangat lincah dan stabil ketika menikung.
Kesimpulannya, salah satu keseruan mengendarai Daihatsu Copen, kita benar-benar merasa menyatu dengan alam. Selain dimensinya kecil, posisi duduk rendah, mesin responsif, handling lincah, juga hembusan angin yang bisa langsung menerpa wajah ketika meluncur di jalan raya. Sehingga, banderol Rp 414.550.000 untuk transmisi manual dan Rp 431.550.000 transmisi CVT, bukan masalah bagi anda yang mengidamkan mainan baru. (mobil.otomotifnet.com)