SALIM
Test Drive FIAT 500C, Gesit Membelah Macet
Salah satu varian Fiat 500 yang paling menarik tentu saja versi Cabriolet. Bagaimana impresi berkendara, konsumsi bensin dan performa mesinnya? Ini dia hasil pengetesannya
Jakarta - Edisi 40:XXIV silam kami hadirkan first drive Fiat 500 Cabriolet (500C). Sesuai janji waktu itu, akan dilanjutkan test drive untuk mengupas performanya lebih lengkap. Nah sekarang ini realisasinya. Penasaran?
SALIM
Test Drive FIAT 500C, Gesit Membelah Macet
Fitur ASR, bantu kestabilan kala jalanan licin
Sebelum membahas akselerasi dan konsumsi bensin, mari ulas impresi berkendara naik kendaraan yang dibanderol Rp 350 juta (OTR Jakarta) ini. Paling terasa tentu langsung jadi pusat perhatian, seperti kala sesi pemotretan di Bintaro Jaya X-change. Maklum bentuknya imut dan atap bisa dibuka.
SALIM
Test Drive FIAT 500C, Gesit Membelah Macet
Tombol pemindah info MID nyempil di ujung tuas wiper
Dengan dimensi P x L x T hanya 3.546 x 1.627 x 1.488 mm dan wheelbase 2.300 m, Fiat 500C begitu gesit melibas jalanan perkotaan. Pe-ernya cuma saat parkir, sudut putar roda depan tergolong minim, makanya radius putar cukup lebar.
SALIM
Test Drive FIAT 500C, Gesit Membelah Macet
Karakter mesin lebih dominan menengah ke atas, bawah smooth
Redamanan suspensi termasuk keras, guncangan begitu terasa dari dalam kabin, tapi efek positifnya diajak lari kencang, laju tetap stabil. Body roll pun tergolong minim, jadi asyik saat berbelok di kecepatan tinggi.
SALIM
Test Drive FIAT 500C, Gesit Membelah Macet
Mau pakai mode Sport atau standar, ini tombolnya
Kestabilan laju salah satunya didukung fitur Electronic Stability Control (ESC) dan Anti-Slip Regulation (ASR), kala hujan dan banyak genangan air jadi tetap pede, tanpa khawatir slip akibat aquaplaning. Fitur ini bisa dinon-aktifkan dengan memencet tombol di bawah pengatur suhu AC. Misal saat ingin main slalom.
SALIM
Test Drive FIAT 500C, Gesit Membelah Macet
Buka atap untuk yang suka menikmati embusan angin
Tapi sayangnya, performa mesin tergolong biasa saja, apalagi ketika pakai mode standar. Injakan pedal gas yang enteng tak sebanding dengan lajunya. Beda cerita kala pindah ke mode Sport, dengan cara memencet tombol di tengah dasbor yang paling kiri. Laju lebih responsif, tenaga maksimal 100 dk dan torsi 131 Nm seakan dikeluarkan semua. Karakter tenaganya dominan putaran menengah ke atas, di atas 3.000 rpm baru ngacir.
Lantaran sering berkitir tinggi, tak heran konsumsi bensin untuk mesin 1.400 cc tergolong rakus, terutama untuk rute keluar kota, tiap 1 liter rata-rata cuma dapat 13 km. Sedang konstan 100 km/jam tertera 6,8 lt/100 km atau 14,7 km/lt. Sementara untuk dalam kota menorehkan angka 11,1 km/lt.
Perpindahan gigi jadi salah satu hal yang mesti dibiasakan kala mengemudi Fiat 500C, yang menggunakan transmisi Dualogic. Transmisi manual tapi dibantu robotik sehingga jadi otomatis. Karakternya saat pindah gigi enggak halus, ada efek seperti melepas pedal kopling telat, sehingga ada ayunan. Untuk mengurangi gejala itu, saat gigi akan pindah angkat gas sedikit.
Asyiknya transmisi Dualogic, menyajikan pilihan perpindahan secara manual. Bisa pakai paddle shift di balik kemudi atau tuas transmisi. Mode ini cocok banget saat ingin berkendara ala sportcar, karena memindah gigi bisa pas sebelum over rev, belum lagi dari kabin terdengar sayup-sayup suara knalpot menderu! Brum-brum...
Catatan akselerasinya saat diukur pakai perpindahan manual cukup bagus. Jarak 402 meter hanya 18,6 detik. Sedang untuk mencapai kecepatan 100 km/jam, ditempuh 12,5 detik saja. Data lengkapnya silakan lihat tabel.
Nah terjawab kan rasa penasarannya? • (otomotifnet.com)
Data Spesifikasi
P x L x T: 3.546 x 1.627 x 1.488 mm
Wheelbase: 2.300 mm
Mesin: 4 silinder segaris 16 klep
Bore x stroke:72 x 84 mm
Kapasitas: 1.367 cc
Tenaga maks: 100 dk/6.000 rpm
Torsi Maks: 131 Nm/4.350 rpm
Rem depan: disc ventilated
Rem belakang: disc
Ban: 195/45R16
Data tes:
Akselerasi
0-60 km/j: 5,4 detik
0-100 km/j: 12,5 detik
40-80 km/j: 5,1 detik
0-100 m: 7,9 detik
0-201 m: 12,1 detik
0-402 m: 18,6 detik
Konsumsi bensin (lt:km)
Dalam kota: 1:11,1
Luar kota: 1:13
Konstan 100 km/j: 1:14,7
SALIM
Test Drive FIAT 500C, Gesit Membelah Macet
Testimoni:
Heru Iswahyudi, pemilik Isuzu Panther Touring 2004:
Desain keren banget dan asyik bisa berkendara sambil berjemur. Tapi tarikan awal lemot ya, sedang handling-nya enak stabil banget.