Bingung Pilih Mobil Murah (LCGC), Ini Panduannya (1)
Jakarta - Bagi keluarga muda yang belum punya mobil atau pemilik sepeda motor ingin beralih ke mobil, kini sudah tersedia kendaraan dengan harga terjangkau alias LCGC, lebih populernya mobil murah. Pilihannya pun tidak satu, ada empat merek, yakni Toyota Agya, Daihatsu Alya, Honda Brio Satya, dan Suzuki Wagon R.
Ini tentu akan membingungkan dalam menjatuhkan pilihan. Nah, tim Otomotif coba memberi gambaran mengenai kondisi keempat kendaraan, yakni Agya TRD matik (A/T), Brio Satya S manual (M/T), Alya X A/T, dan Wagon R GX M/T yang ditinjau dari berbagai sisi sesuai dibutuhkan pemakainya.
Agar mendapatkan hasil yang adil, dalam melakukan komparasi tim Otomotif mengajak 3 perwakilan klub sepada motor, yakni Noegraha (dari TITAC= Tiger Tangerang Club), Mario Tobing dari SKILL'S (Saint Killer in Low Speed) dan Said Habibie, anggota PROTON (Pro Tiger on The Road). Mereka diminta untuk menilai dari sisi style, akomodasi, harga, dan fitur, meski ketiganya sempat menjajalnya.
Sedang urusan performa dan konsumsi dilakukan tim Otomotif. Inilah hasil penilaian beberapa parameter berikut.
Bingung Pilih Mobil Murah (LCGC), Ini Panduannya (1)
Performa
Masing-masing pabrikan LCGC mengklaim telah menanamkan teknologi yang pas sebagai kendaraan yang mengusung konsep mobil ‘murah' dan ramah lingkungan. Namun, calon konsumen LCGC membutuhkan performa yang baik ketika berada di kecepatan rendah serta menengah. Sebab, pada kebanyakan rute perkotaan yang padat lalu lintas, hal tersebut lebih menonjol.
Untuk urusan ini, Karimun Wagon R lagi-lagi memiliki keunggulan, terbantu transmisi manual yang terpasang. Mulai posisi diam sampai kecepatan 60 km/jam, ditempuh dengan waktu 5,3 detik dan mencapai 100 km/jam diselesaikan dalam 13,3 detik.
Setelah itu Ayla dengan transmisi otomatis. Untuk ‘perjalanan' yang sama seperti ditempuh Karimun, dibukukan 6,4 detik dan 15 detik. Masing-masing untuk jarak 60 dan 100 km/jam.
Sementara itu, Brio Satya berbeda sangat tipis dengan Ayla. Waktunya 6,5 dan 15,25 detik. Patokan yang dipakai sama seperti ‘rekan-rekan'nya, yakni 60 dan 100 km/jam.
Jika dilihat dari mesin, sebenarnya mesin K10B milik Karimun tenaganya paling kecil. Hanya 68 dk/6.200 rpm dengan torsi 90 Nm/3.500 rpm. Bandingkan dengan Ayla yang memiliki tenaga 87,83 dk/6.000 rpm dan torsi 87/3.600 rpm. Serta Brio Satya 88 dk/6.000 rpm dengan torsi 109 Nm/4.500 rpm.
Keunggulan Karimun Wagon R, bisa jadi atas sumbangan dari bobotnya yang terbilang enteng. Berat kotor hanya 1,350 kilogram (klaim spesifikasi brosur). Selain itu juga bisa disebabkan oleh penggunaan ban yang terbilang tipis. Sehingga cukup banyak mereduksi bobot. Ukurannya 145/80R13. (Bersambung)
Data akselerasi
Merek mobil | 0 - 60 kpj (detik) | 0-100 kpj (detik) | 0-402 meter |
Daihatsu Ayla X A/T | 6,4 | 15 | 20,4 |
Toyota Agya TRD S A/T | 7,9 | 19,7 | 21,5 |
Honda Brio Satya S M/T | 6,5 | 15,25 | 20,1 |
Suzuki Wagon R GX M/T | 5,3 | 13,3 | 18,9 |