Australia - Bukan cuma Eropa dan India yang identik dengan diesel, konsumen di Australia pun mulai tertarik. Tim redaksi dari SMH di Negeri Kanguru sempat menjajal Mitsubishi ASX Aspire model 2014 yang diklaim sebagai SUV terkecil dan termurah di kelasnya. ASX sendiri di Indonesia dikenal sebagai Outlander.
Diklain termurah dengan banderol 31.990 dollar Amerika atau setara Rp366,8 juta. Lantas apa keunggulan dari versi bensinnya? Sistem gerak roda yang 4WD dengan mesin 2,2 liter dan tenaga disalurkan melalui transmisi otomatis 6 percepatan.
Basis Aspire ini mendapat spesifikasi yang sama dengan entry-level. Tidak terlalu mewah memang, tapi sudah dilengkapi dengan kontrol iklim, cruise control, Bluetooth, audio model sentuh, kontrol suara, dan keempat roda dipasangi pelek ringan 17 inci.
Sedang fitur keselamatannya, terdapat tujuh kantung udara (airbags), kontrol stabilitas, sensor parkir, kamera mundur, dan menggenggam bintang lima dalam tes tabrak oleh ANCAP.
Dalam tes ini, tim SMH mendapat versi yang jok depan ada pemanas, navigasi satelit, keyless enry/start dan atap panorama. Ketika masuk ke kabin, penguji yang memiliki postur tubuh lebih dari 180 cm masih belum mentok ke atap panorama. Hanya lapisan kulit pada trim terkesan murah, tapi tidak mengurangi kenyamanan berkendara.
Bagaimana dengan tenaga? Mesin 2,2 liter yang mempunyai tenaga maksimum 147 HP dengan torsi 360Nm memang dirasa sangat kurang kalau harus melaju di medan berpasir. Beberapa klaim resmi menyebutkan kalau konsumsi bbm Aspire 7,3 liter per 100 km, menurut SMH tidak bisa dibilang boros.
Apalagi pada sistem gerak roda ditawarkan tiga mode, yakni 2WD, 4WD, dan 4WD Lock yang bisa diandalkan untuk berbagai jenis medan. Namun, manuver di tikungan, dengan adanya kontrol stabilitas membuat laju SUV ini mantap, meski ketika di jalanan aspal raungan suara ban sedikit masuk kekuping.
Yang jelas, tingkat keolengan bodi kecil berkat ground clearance yang 180 mm, lebih rendah dari bensin 195 mm. (Mobil.Otomotifnet.com)