Test Drive Honda Brio S A/T, Kabinnya Pas Buat Keluarga Kecil

Jumat, 7 September 2012 | 14:02 WIB

Honda Brio 2012

Otomotifnet.com – Setelah mengeksplorasi kemampuan handling dan mesin dari citycar Honda Brio E A/T beberapa waktu lalu (klik di sini) , kini giliran akomodasi dan kenyamanan yang kami jajal. Tapi varian yang dipakai berbeda lho, yakni model entry levelnya S A/T. Bagaimana rasanya? Ayo, langsung jajal.

Masuk kedalam mobil, kesan lapang terasa di baris depan. Kesan lega ini berkat aplikasi trim pintu yang tak banyak lekuk, serta pilar atap yang cukup tinggi. Sehingga ruang gerak kepala tak terganggu kala keluar masuk mobil.

Selain itu, kenyamanan ditunjang oleh jok semi bucket di baris depan yang pas di tubuh. Dengan aplikasi head rest rata seperti jok balap, kenyamanan berkendara lebih maksimal ketimbang aplikasi head rest model bantal. 

Asiknya lagi, posisi setir bisa dinaik-turunkan (tilt steering). Ini membuat posisi setir tak mengganggu kenyamanan mengemudi, terutama yang memiliki perut besar.

Sementara berpindah ke baris belakang, Otomotifnet.com yang memiliki tinggi 172 cm merasa ruang kepala terasa lega. Tentunya hal tersebut tak lepas dari dimensi tinggi Brio S A/T yang mencapai 1.485 mm.

Dok. OTOMOTIF
Honda Brio 2012

Ruang kaki juga terasa lega berkat aplikasi jok baris depan yang melengkung di bagian belakangnya. Hal tersebut membuat lutut tak sampai menyentuh jok depan dan menghasilkan ruang gerak yang cukup luas.

Untuk ruang storage, Brio S A/T cukup melayani kebutuhan keluarga. Sebut saja aplikasi lima cup holder yang terdapat pada sisi pintu depan dan center cluster. Serta laci depan yang cukup lega untuk menyimpan netbook atau barang lainnya.

Bagasi Brio S A/T terbilang lega untuk membawa tas saat piknik, atau sekedar barang belanja. Bila kurang luas, lipat saja bangku belakangnya dan volume bagasi akan meningkat.

Dengan dukungan kabin lega dan volume bagasi, Brio SA/T bisa menjadi pilihan bagi keluarga kecil yang mengincar mobil untuk kebutuhan sehari-hari atau piknik ke luar kota.

Sayangnya, dengan harga Rp 159 juta mobil bertransmisi otomatis ini sedikit lebih mahal ketimbang kompetitornya seperti Nissan March A/T (Rp 153 juta), Daihatsu Sirion A/T (Rp 150,5 juta) dan Kia Picanto A/T (Rp 143 juta). (mobil.otomotifnet.com)