Jakarta – Meski kemacetan kota besar seperti Jakarta membuat konsumen lebih tertarik pada varian mobil bertransmisi otomatis, tapi kehandalan akselerasi mobil bergirboks manual tetaplah memikat.
Hal inilah yang Otomotifnet.com rasakan kala menguji KIA New Picanto bertransmisi manual di jalanan ibukota. Meski mobil ini telah lama diluncurkan, namun pengujian kali ini lebih ditujukan pada sensasi mengemudi citycar manual di dalam kota.
Hasilnya, New Picanto manual terbilang ampuh meliuk di kemacetan. Tarikan mesin DOHC Dual CVVT bervolume 1.248 cc 87 dk terasa mengisi sejak gigi pertama. Cukup membantu saat macet, karena tak perlu menekan pedal gas terlalu dalam, mobil langsung ngacir.
Fitur standar yang disematkan juga cukup mumpuni untuk menambah kenyamanan berkendara. Sebut saja pengatur tinggi rendah setir, headunit dengan USB port dan panel AC yang mudah dioperasikan. Serta tampilan LED pada panel multi information display di speedometer.
Selain itu saat membelah kemacetan, feeling mengemudi mudah didapat berkat ukuran yang kompak dan kaca depan yang memiliki ruang pandang yang luas. Dibantu dengan spion berpengatur elektrik, New Picanto makin pede digeber.
Jadi, meskipun kenyamanan New Picanto transmisi manual kalah ketimbang otomatis di saat macet. Namun, dalam mendapatkan akselerasi spontan, versi manual ini lebih dapat diandalkan. Dan dengan selisih harga yang cukup jauh, yakni Rp 126,5 juta (New Picanto manual) dan Rp 140,5 juta (New Picanto otomatis) juga patut menjadi pertimbangan. (mobil.otomotifnet.com)
Hal inilah yang Otomotifnet.com rasakan kala menguji KIA New Picanto bertransmisi manual di jalanan ibukota. Meski mobil ini telah lama diluncurkan, namun pengujian kali ini lebih ditujukan pada sensasi mengemudi citycar manual di dalam kota.
Hasilnya, New Picanto manual terbilang ampuh meliuk di kemacetan. Tarikan mesin DOHC Dual CVVT bervolume 1.248 cc 87 dk terasa mengisi sejak gigi pertama. Cukup membantu saat macet, karena tak perlu menekan pedal gas terlalu dalam, mobil langsung ngacir.
Fitur standar yang disematkan juga cukup mumpuni untuk menambah kenyamanan berkendara. Sebut saja pengatur tinggi rendah setir, headunit dengan USB port dan panel AC yang mudah dioperasikan. Serta tampilan LED pada panel multi information display di speedometer.
Jadi, meskipun kenyamanan New Picanto transmisi manual kalah ketimbang otomatis di saat macet. Namun, dalam mendapatkan akselerasi spontan, versi manual ini lebih dapat diandalkan. Dan dengan selisih harga yang cukup jauh, yakni Rp 126,5 juta (New Picanto manual) dan Rp 140,5 juta (New Picanto otomatis) juga patut menjadi pertimbangan. (mobil.otomotifnet.com)