|
OTOMOTIFNET - Bagi sebagian besar otomania, punya sedan baru bagai mimpi. Selain harganya muahal dengan banderol minimal Rp 200 jutaan, magnet MPV atau varian lain juga bikin pasar sedan mengkerut. Lihat saja data market share penjualan sedan setiap tahun yang enggak lebih dari 2%.
Padahal sedan itu adalah real passenger car alias enggak bukan angkut barang. Emmm bagimana jika ada sedan yang harganya cuma Rp 152, 5 juta(OTR). Nih coba lihat New Kia Pride sedan!
Melihat bentuk luar New Kia Pride ini jelas terlihat kalau pabrikan tersebut berusaha ‘menggoda' masyarakat dengan tampilan yang sporti. Lihat saja air dam yang cukup di tengah-tengah bumper, ditutup oleh plastik dengan motif sarang tawon. Tidak seragamnya garis atas dengan bawah air dam justru mempertegas sportinya New Kia Pride.
Tak hanya bumper saja yang membuat tampilan gagah dari depan. Tengoklah lampu utamanya. Jika kebanyakan mobil reflector lampu bernuansa cermin, namun di mobil ini justru diberi warna hitam. Yup, benar pendapat Anda. Mobil jadi lebih sangar.
Lubang angin di bemper depan cukup besar |
Pengaturan spion secara manual |
Menarik dengan hanya dua warna (lampu belakang) |
Bergeser ke samping, ternyata tak ada yang istimewa di mobil ini. Namun, jangan salah sangka, bagian terpanas justru ada di buritan. Bukan karena lokasi knalpot di belakang, namun lebih pada bentuk pantatnya.
Lihat dulu secara keseluruhan, betapa seksinya bagian bokong dengan kehadiran lampu yang didominasi warna merah serta sedikit warna putih. Ditambah bentuk lampu yang menarik semakin membuat buritan enak dipandang. Dimensi bagasi yang tak besar mengesankan kalau mobil ini cukup compact. Meski kecil tapi daya muat bagasi cukup besar.
Setelah melihat keseluruhan, temukan detilnya. Tengok bagian bawah bemper belakang. Terdapat mini diffuser yang mempertegas kesan sporti dan pengguna mobil ini selayaknya memiliki jiwa muda.
Setelah puas ‘menyisir' eksterior, gantian interior. Sayang, nuansa yang dihadirkan kalah seksi dibanding luar. Meski kaca spion luar tetap bisa diatur dari dalam, namun masih manual. Belum ada sistem elektrikal di komponen pengintip bagian belakang tersebut. Demikian juga dengan power window, hanya bagian depan yang sudah sistem elektrik.
Puas mencermati bagian luar dan dalam saatnya mencoba mobil untuk mengetahui kondisi mobil sebenarnya. Jalur Jakarta-Tasikmalaya menjadi ajang ujicoba mobil. Kawasan tol Cikampek dan Cipularang menjadi tempat pas untuk mengetahui performa mesin. Tenaga mesin 1.400 cc menggila baru terasa pada raungan mesin di atas 2.500 rpm.
Lepas tol, menyusuri kawasan Nagrek dan jalan berliku Malangbong, Jabar membuktikan keandalan bagian suspensi dan handling. Suspensi pada mobil yang hanya tersedia manual ini cukup sporti, sama seperti tampang. Dampaknya mobil lebih stabil melahap tikungan-tikungan serta manuver ekstrem. Demikian juga dengan handling. Cukup responsif dan presisi.
Tapi, tentu paling menarik menyimak konsumsi bahan bakarnya. Trayek Jakarta-Tasikmalaya, New Kia Pride memiliki konsumsi bahan bakar 1 liter untuk 13,9 kilometer. Sedang konsumsi berputar-putar dalam kota mencetak 1 liter untuk 12 kilometer.
Hasil Tes | |
Akselerasi | |
0-100 km/jam | 13,5 detik |
40-80 km/jam | 5,7 detik |
0-402 m | 19,2 detik |
konsumsi bahan bakar (liter/km) | |
dalam kota | 1/12 |
Konstan 100 km/jam | 1/16,7 |
Luar kota | 1/13,9 |
Penulis/Foto: Tim Otomotif / Reza