OTOMOTIFNET - Kehadiran Ford Fiesta di tanah air sudah semakin terang benderang. Setelah perkenalan berapa bulan silam, wujud aslinya pun bisa ditemui pada Indonesia International Motor Show 2010 yang berlangsung bulan lalu.
Namun semangat buat menjajal mobil ini pun tetap menggelora ketika PT Ford Motor Indonesia mengundang OTOMOTIFNET untuk menggenjotnya langsung di Phuket, Thailand.
Selain bisa merasakan kembali sensasi desain dan dinamika berkendara khas Eropa, juga dapat menyelami lebih dalam mengenai Fiesta. Pasalnya, beberapa profesional yang ikut menggarap kelahiran Fiesta ini juga hadir di sana.
Seperti yang diungkap Christopher Svensson, director of design Ford Asia Pasifik, bahwa Fiesta mengemban bahasa desain Ford terkini, yaitu Kinetic Design.
“Sumber awal Kinetic Design adalah Ford Iosis, dengan mobil produksi massal pertama adalah Ford Mondeo. Lalu dibentuk dari customer profile yang mengutamakan warna, tren, dinamika mengemudi dan kesan sporty, lahirlah mobil konsep Ford Verve. Kami mencoba menangkap desain Verve ini untuk Fiesta,” urai pria 45 tahun ini.
Konsep desain Verve pun dituangkan tanpa banyak ubahan pada eksterior Fiesta. Paling menarik, adalah konsep di interior. Intinya, membuat mobil kecil berkabin besar yang gaul.
“Kaum muda banyak bicara soal ponsel atau pemutar MP3. Hal ini memberi banyak inspirasi buat desain interior,” lanjut ayah sepasang putri kembar ini. Tidak heran kalau bagian tengah dasbor dihiasi tombol pengatur audio yang mirip dengan keypad pada telepon selular.
Khusus buat pasar Asia, ASEAN pada khususnya, mobil hasil desain dan rekayasa teknis Eropa ini punya banyak penyempurnaan.
Itu di luar berbagai fitur yang sudah ditanamkan, seperti EPAS (Electric Power Assist Steering), ABS plus EBD dan BA, plus transmisi Powershift yang dilengkapi juga dengan fitur Hill Launch Assist, juga AC dan audio plus bluetooth telepon yang bisa dioperasikan dengan voice command.
Ternyata, buat pasar ASEAN, berbagai pengembangan dilakukan untuk membuat mobil lebih nyaman. Misalnya dengan menambah peredaman, terutama pada atap mobil.
“Hal ini untuk mengantisipasi kondisi jalan di Asia, Fiesta mendapat setting ulang suspensi, seperti per, sokbreker dan bushing,” tambah Stefan Muenzinger, vehicle integration for B-Class Ford Asia Pasifik.
Kenyamanan ternyata menjadi perhatian utama khusus buat Fiesta yang akan hadir di tanah air. Nah, sebelum menjajalnya langsung di aspal Phuket, yuk kita perhatikan beberap fitur unggulannya. Seperti voice command yang bisa untuk mengatur audio, telepon dan pendingin ruangan.
Buat mengaktifkan voice command ini, tinggal tekan tombol di tuas sein, sebelah kiri kolom setir. Komputer mobil akan menangkap perintah dari suara pengemudi.
Misal, untuk mengatur suhu AC, perintahkan ‘CLIMATE’. Nanti akan terdengar suara seorang wanita mengarahkan pilihan, lalu lanjutkan ‘TEMPERATURE’ dan sebutkan suhu tujuan.
Contoh lagi, untuk menelpon cukup katakan ‘DIAL NUMBER’, nanti akan terdengar menu berikutnya. Memang untuk memanfaatkan fitur ini, perlu mempelajari perintahnya.
“Terpenting, keyword perintah diucapkan dengan jelas,” ujar Andrew Ball, chief program engineer Ford Asia Pasifik. Sayang memang, perintah masih dalam satu bahasa Inggris. Jadi, Anda musti menghafal dan melafalkannya dengan baik dan benar.
Sementara itu, fitur Hill Launch Assist tersedia pada tipe tertinggi Fiesta layaknya fitur voice command. Hill launch assit akan menahan rem mobil selama tiga detik saat pengemudi melepas pedal rem di kondisi jalan menanjak.
Jadi, cukup mengemudi normal, lalu tekan tombol Hill Launch Assist di tongkat persneling. Maka mobil tidak akan melorot mundur, karena rem akan terkunci otomatis selama 3 detik. Ketika jalan turun pun mirip.
Coba taruh tuas di posisi ‘R’ dan tahan rem. Begitu pedal dilepas, rem akan tertahan 3 detik sebelum lepas lagi. Kondisi ini berguna untuk memindahkan kaki kanan dari pedal rem ke pedal gas tanpa membuat mobil melorot mundur.
Berbagai fitur ini memang tergolong jarang terdapat pada sebuah low hatchback. Rasanya jadi seperti berkendara dengan Ford Focus namun dengan ukuran yang lebih kecil.
Seperti saat sesi test drive sejauh 224 km yang menempuh rute Phuket dan menyeberang menuju pulau utama Thailand, atau tepatnya provinsi Phang-nga.
Beberapa perhentian di bukit Thung Kha atau Hadson Resort di pantai Khao Lak, monumen Tsunami kapal patroli 813 di pantai itu dan air terjun Lam Pee cukup buat merasakan kenikmatan Fiesta.
Pastinya, MP3 player seperti iPod atau memutar lagi langsung dari USB flashdisk atau keping CD sekalipun bisa menyediakan hiburan menyenangkan di kabin.
Sementara mesin 1.600 cc Fiesta dipadu girboks Powershift cukup menyenangkan buat melibas jalan lebar dan panjang nan sepi. Hanya sayang, tidak ada fitur steptronic atau paddle shift buat memindahkan gigi secara manual.
Paling kentara adalah karakter suspensi Fiesta yang sangat baik. Gejala body roll minim terutama saat bermanuver dengan kecepatan tinggi.
Hal ini dirasakan baik pada versi 5 pintu hatchback maupun 4 pintu sedan. Nah, buat yang tertarik pada tipe sedan, harap bersabar. Karena model ini baru akan hadir pada kuartal kedua tahun depan.
Penulis/Foto : Manut