Jakarta - Buat yang mau ke luar kota bawa kendaraan sendiri, pasti enggak ketinggalan baca OTOMOTIF edisi lalu dong untuk persiapan dan barang apa saja yang mesti dibawa. Nah, buat yang travelling naik angkutan umum macam pesawat atau kereta, terus kendaraan andalan ditinggal di rumah.
Usah khawatir, sekarang lah saatnya membaca, apa saja yang harus diperhatikan. Terlihat sepele, namun meninggalkan mobil di rumah ada trik loh. Pertama, selain memastikan seluruh pintu terkunci sempurna, usahakan jendela juga tertutup rapat. Jangan sampai deh, gara-gara lupa tutup kaca. Begitu pulang suasana kabin malah penuh nyamuk dan serangga.
Pun begitu yang punya aksesori tambahan dengan listrik tambahan, bisa juga dimatikan dulu supaya menghemat aki enggak gampang drop. Tapi kalau alarm enggak usah ya, kan memang dibikin buat safety. Mulai dari hal simpel dari posisi rem tangan, mitos harus lepas terminal aki, tekanan angin ban sampai hal ringan seperti sarung untuk bungkus bodi hingga.
Pergi makin nyaman dan hati tenang, pulang pun bikin riang karena besutan kesayangan tetap terawat...• (otomotifnet.com)
AKI
"Umur pakai aki juga pengaruh, jika sudah lebih dari 1 tahun, sebaiknya dilepas, itu pun kalau meninggalkan kendaraan lebih dari seminggu. Pastikan juga tidak ada kebocoran tegangan, apalagi jika kabel-kabel ada yang pernah diutak-atik, untuk ini sebaiknya bawa ke bengkel untuk dicek," jelas Richard Herlambang, pemilik bengkel Jumara Auto di bilangan Meruya, Jakbar.
Pada beberapa kendaraan seperti Toyota Yaris dan Vios atau Camry yang sudah mengadopsi drive by wire, kemungkinan besar akan bermasalah dengan idle ketika aki dicabut. Butuh waktu yang lama untuk idle relearn.
Jadi jika kelistrikan kendaraan normal, kondisi aki sehat dan bepergian di bawah seminggu, tidak perlu lepas terminal aki. •
rem tangan
“Usahakan rem tangan dalam kondisi enggak mengunci, karena dapat menimbulkan kelengketan antara minyak dengan piringan rem,” ujar Sugeng, mekanik Alam Motor di Dutamas Fatmawati.
Gunakan rem tangan dalam jangka waktu 5 menit sampai 1 hari saja. Jika lebih dari satu hari, lebih baik mobil diganjal. Bila bertransmisi otomatis, cukup taruh di posisi P (parking), lalu ganjal roda dengan sebilah balok atau batu. •
wiper
Terlebih untuk yang menyimpan mobilnya tidak di dalam garasi, alias kena panas terik dan hujan. Karena berbahan dasar karet, sewaktu-waktu dapat berubah menjadi keras saat terkena panas dan pada akhirnya getas.
“Namun, jangan juga wiper diangkat karena dapat mengurangi kinerja per di batang wiper yang berguna untuk menekan bilah karet saat diaktifkan,” jelas Marjono, Service Manager PT. Nusantara Berlian Motor Cinere, Jaksel. •
sarung bodi
Sarung mobil berfungsi untuk melindungi bodi dari debu, suhu udara, bahkan melindungi dari goresan yang disebabkan binatang piaraan. Begitupun ketika ingin meninggalkan kendaraan saat musim liburan, dianjurkan untuk menggunakan sarung ini. Namun untuk memilih bahan yang tepat, sebaiknya tentukan di mana lokasi parkirnya.Bila parkir di indoor, sebaikknya gunakan sarung yang terbuat dari bahan kain yang memiliki pori-pori, agar sirkulasi tetap terjaga dan enggak lembab. “Kalau bisa, pilih yang lapisan dalamnya berbahan kain microfiber, agar saat dibuka nanti, debu akan ikut terangkat,” ujar Susanto, pemilik toko Jayapura Motor di Dutamas, Jaksel.
Untuk yang parkir di ruang terbuka, sebaikknya menggunakan sarung berbahan parasut anti-air. Sehingga saat terjadi hujan, air tidak membasahi bodi. Sebab, jika air dapat menembus bagian bodi atau kaca, dapat berpotensi tumbuhnya jamur. •