Segitiga Pengaman Jangan Disepelekan

Otomotifnet - Senin, 27 Juli 2015 | 08:28 WIB

(Otomotifnet - )




Jakarta - Sekarang coba hampiri mobil yang sedang diparkir, cek apakah ada segitiga pengamannya atau tidak. Jika ada, jangan senang dulu karena patut diperiksa lagi apakah semua clip atau kancingnya masih bisa terpasang dengan sempurna atau tidak. Periksa juga kaki-kakinya apakah masih bisa berdiri.

Segitiga pengaman ini seringkali dianggap sepele kehadirannya. Padahal menjadi salah satu pencegah terjadinya kecelakaan fatal saat mobil harus berhenti di jalan, bahaya bisa terjadi pada pemilik kendaraan itu sendiri maupun pengendara lainnya.

Sebagai salah satu alat keselamatan, maka kehadirannya wajib ada di mobil. Simpan dengan baik dan tempatkan pada lokasi yang mudah dikeluarkan. Kebanyakan masih menyimpan dengan sembrono, tak jarang sampai pecah karena tertindih barang-barang bawaan.

Bahannya yang dari plastik membuatnya tergolong rapuh. Kaki-kaki mudah patah dan bagian yang memancarkan sinar balik juga kerap pecah. Jika membeli mobil baru, maka segitiga pengaman menjadi kelengkapan utama. Bahannya juga cukup bagus walau masih dari plastik. Dalam satu paket terdapat dua unit segitiga pengaman.

Seandainya belum punya dan ingin mendapatkan, sangat mudah didapat. Banyak dijual baik pada toko aksesoris maupun toko sparepart standar. “Kita jual yang standar saja. Sebab kualitasnya juga sudah bagus.

Lengkap dengan pembungkusnya, jadi termasuk rapi saat disimpan,” sebut Ranggakuza, pemilik toko Indonesia Part Shop di Cibubur Point, Automotive Center Lt. Dasar, Cibubur, Jaktim yang menjual suku cadang orisinal Toyota. Mengenai harga, segitiga pengaman ini dijual Rp 50-60 ribu.

Pilihan lain juga ada. Seperti yang dijual pada salah satu jaringan toko serba ada dengan harga kurang dari Rp 70 ribu untuk 1 unit. Menariknya, saat ditegakkan, akan ada tambahan berupa kain berwarna merah muda menyala. Jadi, dalam satu unit segitiga pengaman ada dua marka.

Satu terbuat dari plastik dan satu lagi kain. Ketika ‘ditabrak’ oleh sinar lampu mobil, maka akan lebih jelas terlihat sehingga pengendara lain jadi lebih waspada.



Pastikan bisa berdiri tegak

CEK KONDISI KAKI-KAKI

Namun jangan hanya terpukau dengan harga yang terjangkau atau penampilan yang baik. Pengecekan secara menyeluruh wajib dilakukan. Lakukan pengancingan pada setiap sudut yang ada. Pastikan bisa terkunci dengan kuat. Sebab ini ikut membantu ketika mendirikannya’.



Permukaan jangan sampai kusam

Bukan itu saja, jangan lupakan ‘kaki-kaki’nya. Pastikan semua bisa bergerak dengan baik. Jika sudah direnggangkan, coba simpan. Perhatikan, apakah mudah jatuh atau tidak. Cek juga mekanisme dari kaki, jangan sampai terlalu mudah digerakkan, karena sangat mungkin pijakan nantinya kurang kuat.

Sudah punya segitiga pengaman, sudah cek keberadaannya, kini cek pengetahuan. Seberapa jauh sebaiknya disimpan untuk memperingati pengendara lain? Dalam kemasan yang sudah terhomologasi untuk pasar Eropa, tertera minimum 50 dan maksimal 200 meter (gbr 4). Jauh juga ya untuk jalan.



Petunjuk posisi titik segitiga pengaman dari mobil

Sebab penempatan itu sebagai tanda bagi pengendara lain kalau ada mobil bermasalah. “Selain itu supaya ada waktu dan kesempatan untuk menghindar tidak terjadi kecelakaan,” sebut Wasta Gunadi, Kepala Humas Pusat PT Jasa Marga. Namun begitu, jangan lupa menyalakan lampu hazard ya.

Selain segitiga pengaman, bisa manfaatkan juga kun yang bisa ‘dilipat’. Berbahan kain kanvas dengan warna oranye menyolok dan bagian atas ada kain yang bisa memantulkan sinar. Jika dalam berdiri utuh memiliki tinggi sekitar 70 cm. Harganya sekitar Rp 110-150 ribu. Dimensinya yang kotak, memang agak sedikit memakan space kabin

Untuk penempatan segitiga pengaman dan juga kun jangan dibuat sejajar dengan bagian terluar mobil. Lebih baik, dibuat sedikit keluar lagi supaya seluruh elemen yang ada disekitar itu menjadi lebih aman. Tahu kan sekarang, tool yang kerap disepelekan ini nyatanya bisa mencegah kecelakaan hebat. • (otomotifnet.com)