Aplikasi Body Lift, Enggak Asal Pasang

Jumat, 5 Juni 2015 | 10:03 WIB


Solo - Salah satu komponen aksesori yang bisa membantu mobil sekelas jip, suv, menjadi jangkung tanpa perlu mengubah sistem suspensi mobil, tak lain adalah body lift. Singkatnya komponen ini digunakan untuk penyangga bodi mobil. 

Biasa teraplikasi pada Suzuki Vitara, Suzuki Jimny, Opel Blazer, Nissan Terano, Tropper, Jeep CJ7 dan banyak lagi. 

Murty Wibowo dari bengkel SAS4WD di Solo kasih informasi bahwa komponen peninggi bodi itu dipilih  lebih kepada mudah aplikasi. “Dan enggak perlu mengubah sistem suspensi. Bila dipasang dengan ketinggian tertentu, tak mempengaruhi segi kenyamanan mobil,” yakin pria yang juga membuat berbagai aksesoris itu jip dan suv itu. 

Oh ya, bahannya juga beragam. Mulai alumunium yang dibuat dengan proses dibubut sedemikian rupa.  Ada juga yang merupakan kombinasi alumunium serta polyurethane. Ada yang full polyurethane. 

Namun bila mau mengaplikasi komponen tersebut, tetap ada yang perlu diperhatikan. Mulai dari tinggi masing-masing body lift dalam 1 unit mobil itu berbeda. Misalnya body lift yang terpasang di  depan, di tengah dan belakang akan berbeda tingginya. Ini karena kontur sasis tempat terpasangnya body lift yang berbeda. 

Lalu soal jumlahnya, ini pun juga berbeda. Misalnya jumlah body lift Suzuki Jimny dengan Opel blazer enggak sama. Lanjut ketinggi body lift, kata Murty juga ada batasnya. Paling sekitar  5-6 cm. Diatas itu akan ada efek seperti limbung. 

“Satu lagi yang perlu diperhatikan manakala body lift mau dipasang adalah karet-karet body mobil jangan dilepas. Karena karet-karet itu meminimalisasi getaran. Bila diperlukan, perhatikan pula tuas pernseling. Karena ketika body naik, kemungkinan tuas malah jadi lebih pendek,” lanjutnya. 

Bagaimana tertarik mengaplikasi?. Bila iya, silahkan kontak SAS4WD, 081386976503. (mobil.otomotifnet.com)