Jakarta - Selain mengadakan lomba irit, Kia Motor Indonesia (KIM) dengan salah satu Coordinator Field Servicenya, Joko Priyono, mengungkapkan bagaimana langkah-langkah berkendara Kia Picanto agar dapat hemat bahan bakar.
Pasalnya, Kia picanto terdiri dari dua tipe transmisi otomatis, dan manual yang masing-masing mempunyai sistem eco drive sebagai salah satu cara penghematan bahan bakarnya, meskipun cara penggunaan sistem eco pada kedua transmisi tersebut berbeda. Gimana yah?
"All new Picanto dengan sistem eco transmisi otomatis jika ingin hemat bbm pengemudi cukup perhatikan saja lampu eco sampai menyala agar tetap pertahankan rpm. Manual sistem eco menyala jika putaran mesin sudah tepat untuk berpindah gigi meskipun saat power tinggi atau rendah," kata Joko di kantor KMI Sunter, Jakut.
Nah, langkah selanjutnya pengemudi rata-rata dalam keadaan macet atau bisa dikatakan stres dapat mempengaruhi gaya berkendaranya yang akan memakan banyak bahan bakar. "Jika diriset tingkat stres yang tinggi akan membuat orang berkendara jadi lebih agresif dan hasilnya terlalu memakan banyak pengeluaran BBM," tambahnya.
Selanjutnya, mempertahankan injakan pedal gas agar tetap pada 3000 rpm, raungan mesin sangat berpengaruh jika semakin tinggi rpm maka mesin akan menyedot BBM lebih banyak.
Tetap jaga jarak pengereman sekaligus menjaga kemananan juga, menjaga jarak termasuk salah satunya ditambah rem mendadak otomatis bensin akan keluar lebih boros ketika mobil dalam posisi berhenti atau terkena macet jangan langsung di gas, tapi usahakan perlahan untuk menginjak pedal gasnya.
Namun, jika berhenti disarankan memindahkan tuas persneling ke posisi netral. Jadi, di kondisi netral bahan bakar bisa lebih efisien lagi. Di mobil matik, saat percepatan di posisi D, injection time lebih besar ketimbang di posisi netral sehingga bahan bakar lebih boros.
"Kalau berhenti usahakan gigi sudah netral untuk yang manual, dan jangan dipanteng dalam posisi D ketika direm untuk mobil matik. Kami sudah ukur soal injection time nya sangat tinggi jika dalam posisi D," tambahnya lagi.
Terakhir, selalu servis berkala di bengkel resmi penggantian oli sesuai kilometer sangat berpengaruh pada kondisi kendaraan terutama pada konsumsi bahan bakar. (otomotifnet.com)