Jakarta - Pada Consumer Electronic Show 2015 (6-9/1), BMW membawa mobil konsep M4 Iconic Lights, coupe sport yang sudah dilengkapi lampu utama OLED dan laser untuk high beam. Sebelumnya, BMW juga telah menerapkan lampu laser ini pada mobil listrik i8 di Eropa.
Tiga dioda laser menembakkan sinar biru setelah dialiri arus listrik
Teknologi laser untuk headlight ini hanya digunakan untuk high beam karena intensitasnya yang terlalu tinggi, sehingga akan menyilaukan orang bila langsung tersorot. Tapi tenang, laser ini enggak seperti lightsaber milik Luke Skywalker yang bisa memotong tangan Darth Vader, bahkan BMW mengklaim laser high beam dari i8 masih aman bila mata manusia tak sengaja tersorot langsung.
Sinar biru tadi dipantulkan oleh tiga cermin dan kemudian ketiganya difokuskan menjadi satu cahaya laser yang terfokus
Laser headlights pertama kali dikenalkan oleh BMW tahun 2009 untuk i8 konsepnya, lalu diikuti Audi untuk Sport Quattro Laserlight Concept pada CES 2014. Hingga sekarang, hanya BMW i8 dan Audi R8 LMX 2015, mobil produksi yang menggunakan teknologi laser untuk high beam.
Cahaya laser yang terfokus, dipantulkan ke lensa yang mengandung fosfor kuning, hingga timbul cahaya putih yang sangat terang
Cahaya putih tersebut dipantulkan ke balok lampu sehingga menjadi high beam dengan jarak hingga 600 meter
Intensitas high beam laser mencapai 600 meter, dua kali lebih terang dibanding LED yang hanya’ 300 meter. Laser menggunakan energi yang lebih hemat, sekitar 30% lebih sedikit dibanding LED. Per Wattnya, laser dapat menyinarkan sekitar 170 lumen, sedangkan LED hanya menghasilkan 100 lumen dan 10 lumen untuk halogen. Selain itu, laser juga lebih kompak sehingga pabrikan dapat membuat bentuk batok lampu yang lebih aerodinamis.
Hingga sekarang, belum diketahui tepatnya umur dari teknologi terbaru ini. Tetapi karena prinsip kerjanya yang sama-sama menggunakan dioda, diperkirakan laser dapat bertahan lebih dari umur LED yang mencapai 15 ribu jam.
Penasaran cara kerjanya? Yuk kita simak... • (otomotifnet.com)