4. Selain itu, kerap mencopot jarum indikator juga bisa menimbulkan masalah. Hal ini bisa ditemui pada mobil yang sudah menggunakan indikator spidometer jenis indiglow. Kadang, saat memasang jarum indikator bensin terlalu keras, atau sebaliknya terlalu pelan sehingga tidak pas. Terlalu keras menyebabkan jarum susah bergerak. Bila terlalu pelan, saat kumparan bergerak, jarum tidak ikut berputar karena tidak tertancap dengan sepurna.
5. Untuk jenis digital seperti diaplikasi pada Toyota Vios atau Nissan Evalia, banyak ditemui indikator error sesat setelah parkir di tanjakan. Itu sudah biasa. “Bukan karena pelampungnya tidak benar, tapi karena sistem digital memang kurang responsif. Biasanya, setelah melaju beberapa meter di jalan, indikator akan kembali normal,” tutup mekanik humoris ini. (mobil.otomotifnet.com)