Terpenting ketika berkendara, pastikan temperatur mesin tidak overheating dan motor fan dapat hidup dengan normal. Jika overheating, jangan dipaksa karena akan berakibat fatal pada mesin
3). Kalau ingin melakukan diagnosa sendiri tanpa bantuan alat engine diagnostic. Pastikan semua soket sensor terpasang sempurna, jika perlu melakukan cabut pasang, lakukan sampai terdengar bunyi klik.
3). Kalau ingin melakukan diagnosa sendiri tanpa bantuan alat engine diagnostic. Pastikan semua soket sensor terpasang sempurna, jika perlu melakukan cabut pasang, lakukan sampai terdengar bunyi klik.
Perhatikan juga kabel-kabelnya, apakah ada yang terputus atau tidak. Kalau putus di tengah ini yang repot harus urut kabel, sebaiknya serahkan saja pada bengkel spesialis yang terpercaya
4). Jika di kabel maupun sensor terdapat banyak air, maka harus dikeringkan terlebih dahulu. Cara manual tentu tiup dengan mulut atau dilap dengan tissue.
Namun jika banyak terdapat tumpukan kotoran di sensor, sebaiknya menggunakan cairan pembersih khusus barang elektronik atau yang sering disebut dengan contact cleaner
5). Pada beberapa jenis kendaraan, ketika masalah sudah diperbaiki, maka otomatis MIL akan padam. Namun ada juga yang perlu di-reset dengan bantuan engine diagnostic ataupun manual reset dengan cara mencabut aki selama 30 detik.
Misal Nissan Livina, X-Trail dan Serena yang sudah mengadopsi throttle by wire, harus menggunakan engine diagnostic scanner, jangan cabut aki karena akan membuat idle leaaning dan MIL tetap menyala meski problem sudah dibenahi. (Mobil.Otomotifnet.com)