Perhatikan Bagian Ini pada Mobil yang Terkena Siraman Abu Gunung Kelud

Senin, 17 Februari 2014 | 10:02 WIB


Jakarta - Sebaran Abu vulkanik dari Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur sudah mencapai Bogor. Bisa sejauh itu lantaran bobot sangat ringan dan ukurannya yang cuma bilangan mikometer, sehingga melayang di udara beberapa saat dan terbawa tiupan angin.

Abu vulkanik Gunung Kelud ini diketahui bersenyawa penyusun utama silika serupa penyusun kaca dan pasir laut dengan tingkat keasaman cukup rendah, di kisaran pH 5,0-6,0. Lantas, seberapa bahayanya bagi mobil-mobil?

Usman Adi, After Sales GM PT Tunas Group menjelaskan kepada Otomotifnet. Menurutnya, abu vulkanik, secara khusus tidak merusak kendaraan. Tapi, ada bagian dari mobil yang mesti diperhatikan.

Terutama filter udara. Menurut Usman, filter udara sama seperti hidung manusia.Kalau sampai mengisap debu pasti sesak. Begitu juga mobil, bila filter udara penuh debu membuat kerja mesin berat dan boros bahan bakar.

"Kalaupun sampai ada partikel abu masuk ke ruang pembakaran jumlahnya 1/20 milimeter,  tidak masalah dengan mesin," jelas Usman. Karena, dengan ukuran 1/20 milimeter sudah ketangkap saringan.

Lain hal, kalau mobil sudah menggunakan saringan kompetisi akan mudah partikel-partikel yang 1/20 mm akan masuk ke ruang pembakaran. Pasalnya, saringan itu menyaring partikel di atas 1 milimeter

Selain filter udara, juga filter AC. Mungkin sempat menurunkan kaca hendak mengambil karcis tol atau membayar. Kemudian ke luar masuk kendaraan yang sering membuat abu bisa bersarang di filter AC.

Kemudian, rem yang sudah model cakram, baik depan dan belakang. Partikel-partikel yang numpuk di disc brake sudah bagaikan ampelas. Sehingga, akan mudah merusak piringan. (Mobil.Otomotifnet.com)