Pilih Merek Populer dan Watt Bohlam Lampu Jangan Terlalu Besar

Kamis, 13 Februari 2014 | 16:15 WIB

Pilih Merek Populer dan Watt Bohlam Lampu Jangan Terlalu Besar

 
Jakarta - Lampu utama mobil ibarat mata manusia. Bila bola mata mengalami gangguan, tentu membuat penglihatan kurang sempurna. Begitu juga dengan bohlam lampu sampai salah pilih, bisa dipastikan berpengaruh pada pencahayaan.  
 
Apalagi, kini di pasaran banyak lampu ditawarkan (gbr.1), mulai merek, besaran cahaya, model, teknologi dan lainnya. "Intinya, cari yang sesuai dengan mobil itu sendiri. Makanya penting untuk mengetahui lampu standar mobil. Jangan sampai ingin gaya tapi justru merugikan," komentar Hendry Pangestu, Business Development Manager PT Osram Indonesia.
 
Salah satu cara supaya tak salah pilih, kenali merek yang sudah lama ‘bermain', seperti Hella, Osram, Phillips, Bosch bisa menjadi pilihan. Jangan mudah tergoda dengan harga murah, tapi kualitas payah. Di pasaran, bohlam tersedia mulai harga Rp 35 ribuan sampai jutaan Rupiah. 
 
Perhatikan juga wattnya. Kebanyakan menggunakan 60/55W (gbr.2). Jangan melebihi angka tersebut karena bisa berimbas negatif. Baik pada mika lampu maupun kabel-kabel bisa meleleh. "Kalau dari kaca, paling jadi agak hitam atau kuning," cerita Yudha Kusdiatma, pemilik Toyota Kijang LGX yang memiliki pengalaman membesarkan watt bohlam.
Toncil/Cadillacforums
Pilih Merek Populer dan Watt Bohlam Lampu Jangan Terlalu Besar
Toncil/Cadillacforums
Pilih Merek Populer dan Watt Bohlam Lampu Jangan Terlalu Besar
Meski memiliki watt yang sama, belum tentu sinarnya sama. Bisa jadi lebih terang dibanding standar. Contoh, ukuran 60/55 watt ada yang 3.900 kelvin dan juga ada yang 4.200 kelvin.
 
Menurut Hendry, lampu dengan Kelvin tersebut bisa dipakai untuk segala macam kondisi jalan, pelesir keluar kota sekalipun yang biasanya melewati jalan gelap. Namun jika ingin tampilan, bisa gunakan kelvin lebih besar dari 4.200.
 
Untuk mengetahui besaran watt, selain tertera pada kemasan, juga pada bodi lampu itu sendiri. Untuk tipe H4 bisa dideteksi pada bagian badannya. Namun untuk lampu tipe H1 atau H3 bisa dilihat pada bagian belakang (gbr.3). Urungkan niat membeli jika, tulisannya tak jelas, karena mungkin saja palsu.
 
Toncil/Cadillacforums
Pilih Merek Populer dan Watt Bohlam Lampu Jangan Terlalu Besar
Sementara itu, untuk kendaraan asal Eropa yang mengandalkan HID Xenon, biasanya ada pada pantat lampu (gbr.4). Demikian juga untuk lampu-lampu berkode D2S, D2R atau juga D4 (gbr.5). Untuk Xenon dan D series, biasanya dijual berkisar Rp 1,2-2 juta. (Mobil.Otomotifnet.com)