Mari Usir Kerak di Ruang Bakar Usai Mesin Mobil Terendam Air

Senin, 3 Februari 2014 | 11:30 WIB


Jakarta - Jika mobil kesayangan sempat terendam air dalam kondisi parkir, ada yang harus diperhatikan. Terutama, mesin meski oli pelumas sudah diganti total, tetap saja kondisi ruang bakar tidak terpantau.

Seandainya tidak berani membongkar jantung pacu, bisa dibawa ke bengkel karena butuh alat khusus dengan obat tersendiri macam DCS Engine Conditioner atau G’Zox. Nah, bagi yang ingi mengerjakan sendiri, sekarang ada yang namanya Carbon Speed.

Cairan ini untuk merontokkan kerak atau deposit di ruang bakar akibat pembakaran atau rembesan oli yang sudah menahun. “Sekalian saja membersihkan kotoran lain yang masuk akibat terendam air agar hati tenang,” ujar Albert dari AMB Proclean di bilangan Kelapa Gading, Jakut.

Bentuk dan desain Carbon Speed yang menyerupai suntikan rumah sakit, memungkinkan pemilik mobil bisa melakukannya sendiri di rumah (gbr.1). Prosedurnya sangat sederhana, layaknya mengganti busi saat tune up. Bedanya, saat lubang busi terbuka, suntikan Carbon Speed sampai habis.  

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memanaskan mesin hingga dicapai temperatur ideal. Setelah itu, matikan mesin dan lanjut dengan membuka seluruh busi (gbr.2). Penggunaan cairan ini juga menyesuaikan jumlah silinder. “Satu suntikan untuk satu silinder,” papar Albert lagi. Setelah busi terbuka, rakit sedotan dengan tabung suntik yang tersedia di kemasan (gbr.3).

Masukan cairan yang memiliki formula unik dari Jerman tadi ke setiap lubang busi (gbr.4). Setelah cairan berpindah ke dalam ruang bakar, diamkan selama 10 menit agar proses cleaning bisa maksimal. Setelah 10 menit, sedot kembali cairan yang berada di ruang bakar dengan suntikan yang sudah kosong. 

Nanti akan terlihat cairan yang awalnya berwarna transparan kehijau-hijauan akan berubah menjadi hitam pekat layaknya kopi kental (gbr.5). Pastikan tak ada cairan yang tertinggal sebelum busi kembali dipasang.Pasang kembali busi dan kabel busi ke tempatnya semula dan nyalakan mesin dengan kondisi stasioner. Biarkan selama 5 menit untuk membilas sisa kerak atau deposit yang tidak bisa tersedot total. 

Nanti akan terlihat asap putih pekat sebagai pertanda pembilasan sedang berlangsung. Kalau ingin lebih yakin apakah hasil cleaning dengan perangkat seharga Rp 25 ribu/tabung ini sudah maksimal atau belum, bisa dicek dengan melakukan tes CO ke bengkel yang menyediakan fasilitas tes emisi. “Lazim terjadi penurunan gas CO dan HC antara 70-90%,” ujar Albert.

Kini, ruang bakar sudah aman! (Mobil.Otomotifnet.com)