Jakarta - Hujan lebat! Momok bagi pengendara mobil. Bukan cuma kemacetan parah bakal dihadapi. Lebih menakutkan lagi, terjebak genangan air, apalagi cukup tinggi. Bila nekad menerabas, bukan tidak mungkin akan mengalami water hammer dan harus turun mesin.
Agar tetap aman berkendara di kala hujan, tak ada salahnya, ikuti beberapa petunjuk di bawah ini.
Perhatikan lubang intake
Tiba-tiba di depan ada genangan air, pastikan dua hal.Pertama, pantau ke dalamannya melalui kendaraan di depan (lebih pas kendaraannya sejenis). Kedua, batas aman mobil menerjang genangan air.
"Biasanya, orang awam melihat batas aman ketinggian air dari letak busi. Jika tidak mencapai busi, mobil dianggap aman menerabas genangan. Padahal, selain busi ada lubang intake," jelas Abdurrahman, mekanik bengkel Sempur Motor di Tangerang.
Iwan Abdurrahman, Technical Section Head PT Toyota Astra Motor menambahkan lubang intake yang berfungsi sebagai saluran masuk udara ke ruang bakar akan menjadi saluran masuk air.
Setiap merek mobil, letak mulut lubang intake tidak sama. Ada yang di atas gril, ada pula di bawah bemper depan. Untuk mengetahuinya, harus membuka kap mesin yang bentuknya seperti corong.
Kemudian, ketahui juga letak alat pengukur kapasitas oli mesin (dipstick). Meski sudah dilindungi karet, bukan tidak mungkin air bisa merembes masuk, lalu bercampur dengan oli. Jadi, hindari menerjang air melebihi dipstick. (Mobil.Otomotifnet.com)