Jakarta - Musim hujan sudah mulai menunjukkan rutinitas curahnya. Nah, bagi pemilik mobil, perlu memperhatikan bagian-bagian vital pada kendaraan agar mobilitas keseharian, entah ke dan pulang kantor atau keperluan lain tidak terganggu.
Pemeriksaan seperti kondisi rem, kembangan ban, dan mesin menjadi penting. Tapi, ada juga yang tak kalah penting, yakni wiper, tabung reservoir, dan nosel wiper. Karena, bila ketiga komponen ini tidak bekerja sempurna tentu sangat mengganggu ketika Anda berkendara.
Apa ciri-ciri ketiga dalam kondisi kurang baik?
Karet wiper
Tanda-tanda kalau karet penyapu kaca, baik depan maupun belakang (kalau ada), sudah tidak bagus, saat menyapu pada kaca masih ada tersisa air. Atau pada kaca terdapat semacam garis.
Itu menandakan kondisi karet sobek atau keras. Proses penggantian bisa dilakukan sendiri. Terpenting, kualitas karetnya. Dengan banderol Rp90-an-Rp150 ribu didapat pada gerai aksesoris.
Cairan pembersih
Banyak yang tidak menghiraukan air pembersih kaca pada tabung reservoir. Bagian tersebut baru diperhatikan ketika butuh membasahi kaca tidak ke luar. Nah, mengisi tabung dengan air, juga kurang baik. Dianjurkan dicampur dengan cairan khusus wiper.
Kala mencampurinya, jangan terlalu banyak karena akan menimbulkan busa pada kaca dan mengganggu pandangan. Ukuran yang ideal, dua tutup botol dicampurkan dengan 1 liter air.
Nosel wiper
Ketika air tidak keluar dari nosel, ada dua kemungkinan. Selain cadangan di tabung reservoir habis, satu lagi lubang pada nosel tersumbat kotoran kerak.
Untuk membersihkannya, disarankan gunakan jarum jahit atau jarum pentul.Ingat, jangan ditusuk secara berlebihan, ikuti sesuai ukuran lubangnya. Trus arah air pun bisa disetel dengan menggeser ke kiri atau ke kanan pakai jarum tadi.
Masih tidak keluar juga, coba bersihkan tabung reservoir dengan deterjen. Disarankan oleh Harrys Prasetyo, mekanik Honda, ketika mencucui lepas dinamo agar tidak rusak. (mobil.otomotifnet.com)