Mau Cepat Jual Mobkas! Ikuti Petunjuk Ini

Senin, 28 Oktober 2013 | 10:47 WIB



Jakarta - Panduan cara membeli mobil bekas sudah sering diulas di media. Tapi, yang satu ini, jual mobil bekas (mobkas) yang cepat, jarang didapat jurusnya. Cepat atau lambat melepas mobkas ke tangan pembeli, sangat bergantung pada banyak hal. Merek, model, dan tahun produksi memang termasuk dalam persyaratan bahkan bisa dikatakan berada pada posisi teratas.

Itu saja masih belum cukup bila tidak didukung lima unsur agar mobkas menjadi center of interest. Apa saja unsur tersebut.

Pertama: bodi mulus
Sebaiknya, bodi dipoles. Tujuannya, selain mengilap, menghilanglan baret-baret halus. Karena, seperti dibilang Rendhy dari showroom Ridho Mobilindo di Blok M Square, Jakarta Selatan, biasanya pertama yang dilihat bodi.


Poles bodi bisa dilakukan sendiri karena sudah tersedia bahannya. Kalau pun repot, bisa memanfaatkan jasa car care di parkiran mal-mal atau pusat perbelanjaan.

Kedua : Interior resik
Habis mengamati eksterior, biasanya mengarah ke mesin atau interior. Untuk yang terakhir ini, lirikan ditujukan pada spidometer baru dilanjutkan secara menyeluruh. Adanya luka kecil pada dasbor atau trim atau jok yang sobek - kecil sekalipun - atau busanya kempis, akan mempengaruhi harga.


Awie dari AW Leather di BSD menyarankan agar diperbaiki bila ada yang rusak. Katanya, banyak pedagang mobkas datang ke tempatnya membenahi jok dan trim pintu.

Terakhir, fitur-fitur harus berfungsi normal. seumpama ada tombol yang hilang, cepat diganti dan akan lebih menolong jika penggantinya orisinal.

Ketiga: Mesin
Perlu diingat, karakter pembeli mobkas berbeda. Ada yang mengutamakan eksterior, tapi umumnya lebih ke mesin. Baik kondisinya, sekalipun bodi ada lecet halus atau interior kurang mulus, tetap jadi pilihan.


Kalau ingin harga mobkas tinggi, sediakan dana untuk jantung pacu. Yang diperhatikan adalah kebersihan (tidak ada tumpahan oli), sistem pendingin (AC) harus bekerja maksimal, kerja transmisi mulus, terakhir suara mesin.

Keempat : Beli komponen
Usai semua itu, biasanya calon pembeli melakukan uji jalan. Kinerja mesin, pengoperasian gigi transmisi (kalau manual), rem, dan mendengar bunyi-bunyi menjadi perhatian. Ada lagi, yakni suspensi atau bagian kaki-kaki seperti tierod, long tierod, bushing, kopling dan kampas rem.


Jika pada bagian yang disebutkan di atas kondisinya kurang baik, sebaiknya diganti. Gak usah orisinal, bisa pakai yang kualitas kedua (KW). "Soal harga, beda tipis, kok,"nbilang Ayung dari Yabes Motor di Mega Kemayoran.

Kelima :Dokumen
Pajak kendaraan ikut memengaruhi harga jual. Biasanya, pajak tahunan mendekati habis, pembeli akan menawar harga dengan dalih untuk perpanjangan. Lebih sip lagi, jika mobkas itu masih tangan pertama.


Kemudian, BPKB, STNK, dan faktur masih lengkap. Tak kalah penting juga, buku manual servis. Karena, di situ bisa diketahui melakukan servis sesuai petunjuk atau tidak.  (mobil.otomotifnet.com)